Teknik dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Delima

Selain dikenal sebagai makanan yang bermanfaat bagi kesehatan, delima sejak lama digunakan secara umum sebagai buah segar dengan multifungsi sesuai dengan budaya pada daerah penghasil buah ini.

Penggunaan yang paling populer di seluruh dunia adalah sebagai obat cacing usus (diambil dari sari akarnya).

Dalam buku karya Papyrus Ebers tertanggal 1530 SM, ramuan akar delima diketahui tercatat sebagai salah satu obat parasit usus yang mujarab, dimana penggunaan secara terus – menerus dan berkelanjutan akan mampu menyembuhkan penyakit anda.

Untitled

Dalam Ayurveda (pengobatan tradisional ala orang India), delima disebut sebagai buah dengan zat yang memiliki efek mendinginkan cukup kuat, terutama pada sumsum, darah dan saraf.

Menurut seorang dokter Yunani abad ke-2 bernama Soranus, penulis awal ginekologi dalam sejarah kuno, menjelaskan bahwa biji – biji delima sangat bagus sebagai kontrasepsi oral dan supositoria vagina, hal ini didukung kuat dalam karyanya mengenai lima resep pemanfaatan buah delima untuk kesehatan dan kecantikan.

Penulis lain di masa seperti Hippocrates, Dioscorides, dan Ibnu Sina juga menjelaskan tentang penggunaan biji – biji delima untuk mencegah konsepsi dan banyak diaplikasikan dibeberapa wilayah Afrika.

Mencegah dan mengobati kanker, buah delima mempunyai khasiat dalam mencegah dan mengobati beragam jenis kanker : studi di Israel menjelaskan bahwa sari buah delima segar ampuh buat menghancurkan sel – sel kanker payudara dengan membiarkan sel – sel sehat tetap berkembang.

Buah delima ampuh dalam mencegah pembentukan sel kanker payudara. Ekstrak biji delima terfermentasi yang kaya akan kandungan zat polifenol guna mempromosikan pemulihan sel – sel leukemia menjadi normal.

Studi pada tikus menjelaskan bahwa sari buah delima ampuh buat menghambat perkembangan kanker paru – paru dan kanker prostat.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 50 laki – laki yang telah menjalani pengobatan kanker prostat, dengan mengkonsumsi 205 gram jus delima segar setiap hari adalah ampuh buat memperlambat penggandaan PSA (ukuran perkembangan kanker prostat) dan mengurangi kebutuhan perawatan rutin seperti melakukan kemoterapi atau terapi hormon.

Tak satu pun dari pasien yang mampu mengembangkan kanker hingga menyebar di luar prostat selama studi berlangsung.

Ketika anda berniat membeli buah delima di pasar, maka pilihlah yang memiliki berat ideal dan tidak retak kulitnya.

Jika disimpan di lemari es, buah – buahan tersebut dapat bertahan sampai enam bulan. Tapi disarankan lebih baik memakannya seketika dibeli atau saat baru dipetik karena masih berasa segar.

Untuk membuka delima, pertama – tama lakukan pemotongan mahkotanya, lalu iris kulitnya dari atas ke bawah pada tiga atau empat bagian. Kemudian buka kulit delima dengan jari – jari anda dan ambil isi buahnya ke dalam mangkuk. Selanjutnya daging maupun biji  delima bisa anda makan dalam kondisi segar.

Biji delima adalah sumber serat dan nutrisi yang sangat baik bagi kesehatan dan kecantikan, tentu saja hal ini didukung oleh perasaan anda yang nyaman dan suka memakannya karena banyak khasiat buah delima terkandung di dalamnya.

Mencegah Berbagai Jenis Penyakit

Tanaman yang berasal dari daerah Timur Tengah ini diketahui mempunyai batang dengan ketinggian bisa mencapai 8 m, buahnya eksotik berbentuk bulat dengan diameter sekitar 5 – 12 cm, warna kulitnya beragam, seperti hijau keunguan, putih, cokelat kemerahan, atau ungu kehitaman.

Secara umum, tanaman ini termasuk ke dalam tiga macam yaitu jenis delima yang anda kenal selama ini yaitu delima putih, delima merah, dan delima ungu. Biasanya, di Indonesia, pohon delima yang paling dikenal adalah delima merah yang bisa dimakan mentah, dalam keadaan segar atau dijadikan jus.

Buah delima, atau dalam bahasa ilmiahnya dikenal dengan nama punica granatum merupakan sejenis tanaman buah punicacea, yang mampu tumbuh pada daerah tropis maupun subtropics dataran rendah hingga di bawah 1000 m dpl. Buah delima dijuluki sebagai buah perkasa karena beragam manfaatnya terhadap kesehatan dan kecantikan.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Clinical Nutrition, menjelaskan bahwa dalam sebutir buah delima terdapat zat antioksidan yang bermanfaat mencegah oksidasi LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh.

Buah delima banyak mengandung ion kalium (potasium), vitamin A, C dan E serta asam folic.

Yang bagus dikonsumsi adalah bagian biji yang berair dan banyak mengandung kalium per 100 gram (259 mg/gr), energi 63 kal, dan 30 mg vitamin C. Hal ini tentu saja sangat diperlukan oleh tubuh untuk tujuan memproduksi zat anti body guna mencegah berbagai macam jenis penyakit.

Karena mempunyai sifat yang bagus buat melawan radikal bebas, baik itu berupa polusi atau terkena sinar matahari, zat antioksidan dalam sebutir buah delima sangat ampuh buat berperan aktif membantu memperlambat kerusakan pada jaringan kulit.

Kandungan minyak biji delima bermanfaat luas untuk memperkuat lapisan epidermis kulit, sedangkan vitamin C membantu memperbaiki kerusakan pada sel – sel kulit mati.

Untuk memelihara pohon buah delima anda agar bisa menghasilkan buah yang bagus, besar, berair banyak serta manis, disamping melakukan pemupukan secara rutin di akhir musim kering, juga perlu diperhatikan beberapa jenis hama dan penyakit tanaman yang suka menyerang pohon delima, kapan saja. Ada beberapa hama dan penyakit yang patut untuk anda kenal :

Verachola Isocrates

Hama jenis ini paling berbahaya adalah berupa kupu – kupu delima yang bernama Verachola Isocrates.

Kupu – kupu ini adalah hama penggerek yang menyebabkan terjadinya kerugian bagi para petani delima hingga mencapai 50%. Buah delima akan tampak seperti dibor lalu kering ketika masih berupa kuntum.

Kupu – kupu tersebut akan meninggalkan larva dalam jumlah besar yang ditempatkan pada bunga atau sisa dari daun kelopak yang berada di atas buah dan nantinya setelah menetas akan masuk ke buah lalu menghasilkan banyak lubang.

Hasilnya adalah sari buah akan dimakan olehnya sehingga menjadi busuk. Penanganan dengan cepat untuk hama ini sebenarnya sangat susah untuk diberantas dalam sekali langkah.

Hal ini dikarenakan ukuran ulat yang kecil – kecil dan sangat sulit untuk dideteksi. Cara termudah untuk melindunginya adalah dengan membungkus buah usia remaja hingga masak untuk menghindari adanya larva yang masuk ke dalam buah.

Pemakaian pestisida harus disesuaikan dengan dosis dan berdasarkan kepada pemantauan, misalnya pada tahap perkembangan telur – telur mulai diletakkan.

Phonopsis

Penyakit busuk pada buah delima atau dikenal dengan istilah phonopsis dapat menyebar ke buah – buah yang lainnya berdasarkan pada sebiji buah yang telah terserang penyakit ini.

Untuk mengatasinya, penyakit busuk yang terlanjur menyebar ke tanaman delima yang lainnya adalah dengan cara membuang buah dan ranting yang berbunga dan telah terinfeksi oleh penyakit tersebut.

Penggunaan fungisida bisa dilakukan untuk mengendalikan jamur yang ada di pohon menjadi meluas.

Kutu Perisai Berlilin

Hama yang paling sering menyerang pohon delima adalah kutu perisai berlilin atau ceroplastes sinensis.

Pohon delima merupakan salah satu inang atau induk dari hama ini yang sangat suka menyerang daun, tunas muda, kuntum bunga dan buah muda. Hama yang memiliki panjang sekitar 1 – 5 mm tersebut bisa mengganggu proses fotosintesis karena menyerap atau menghisap cairan pada tanaman.

Daun yang telah terkena hama ini akan berwarna kuning dan kemudian rontok dalam jumlah besar sebelum waktunya. Untuk pengendaliannya, anda bisa membersihkan daun dengan cara mengusapkan tisu atau kapas yang dibasahi oleh air sabun dan segera buang daun yang terlanjur mati.

Baca Artikel Lainnya :

  • Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Durian
  • Pengertian dan Definisi Patogen Akar
  • Bagaimana Pengendalian Hama Secara Mekanik?

Pengendalian dan pemberantasan dengan mengaplikasikan insektisida secara langsung kurang berpengaruh atau kurang ampuh dilakukan karena hama ini mempunyai kulit yang menyerupai lilin.

Maka dari itu, pengendalian dan juga pemberantasan bisa dilakukan dengan pemberian insektisida sistemik.

Sumber : http://agroteknologi.web.id/teknik-dan-cara-pengendalian-hama-dan-penyakit-tanaman-delima/


0 Response to "Teknik dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Delima"

Post a Comment