Teknik budidaya tomat dalam pot/polybag | Tanaman tomat merupakan salah satu jenis tanaman buah yang mempunyai siklus hidup cukup singkat. Kisaran usia pohon tomat hanya 4-5 bulanan, setelah itu tidak produktif lagi. Usia tomat dari mulai tanam sampai berbuah umumnya 3 bulan, tergantung dengan lokasi dan perlakuan. Batangnya dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Tanaman tomat mempunyai buah berwarna hijau, kuning, merah dan biasa dipakai sebagai tambahan sayur dalam masakan atau bisa juga dikonsumsi secara langsung tanpa dimasak (Kalau saya biasa memakan tomat dengan cara diiris dan ditaruh gula pasir/gula jawa di atasnya).
Sebelum kita membahas teknik-teknik cara menanam tomat dalam polybag agar bisa berbuah lebat, ada baiknya kita mengenali tanaman tomat terlebih dahulu. Tahukah anda apakah tomat termasuk jenis buah atau sayur? Coba jelaskan! Dulu saya menjawab bahwa tomat termasuk buah. Sekarang, setelah membaca di wikipedia, ternyata tomat bisa disebut keduanya sekaligus, yaitu sebagai buah dan sayuran. Alasan dari jawaban ini adalah, meskipun struktur tomat adalah struktur buah, tetapi ada jenis-jenis tomat yang tidak hanya tomat buah, melainkan ada juga tomat sayur dan tomat lalapan.
Nah, kalau nanti ada yang masih bertanya apakah tomat termasuk buah atau sayuran, anda bisa menjawabnya dengan penjelasan di atas.
Baiklah, sekarang kita menuju ke inti pembahasan, yaitu bagaimana tips cara menanam tomat dalam pot.
Jika Anda menanam tomat dari biji, usahakan memberikan bibit tomat lebih banyak ruang untuk berkembang. Kondisi tanaman yang penuh sesak berjubel akan menghambat pertumbuhan tanaman tomat. Setelah bibit tomat cukup besar yang ditandai dengan tumbuhnya daun sejati, silahkan anda pindah masing-masing tanaman pada wadah yang berbeda, sehingga pertumbuhannya bisa lebih optimal, tidak berebut makanan dan agar tomat berbuah banyak.
2. Berikan sinar matahari yang cukup
Bibit tomat akan tumbuh kuat jika mendapat sinar matahari secara langsung. Pemberian cahaya buatan diperlukan untuk keadaan yang ekstrim dimana sinar matahari tidak cukup dikarenakan cuaca atau lokasi penanaman yang tidak terkena sinar matahari. Khusus untuk anda yang memang tidak mempunyai lokasi tepat yang memungkinkan untuk memberikan asupan sinar matahari pada tanaman tomat secara cukup, silahkan memberikan cahaya buatan kurang lebih selama 14-16 jam dalam sehari.
3. Berikan kehangatan yang cukup untuk tanaman anda
Tanaman tomat cocok di tanam di dataran rendah karena umumnya mereka menyukai cuaca yang hangat. Anda bisa mengusahakan kondisi yang hangat dengan menyelimuti area tanam dengan plastik hitam atau merah selama beberapa minggu sebelum Anda menanam tanaman tomat. Selain menciptakan kondisi hangat, teknik menyelimuti area tanam akan sedikit membantu mengurangi gulma tumbuh di area tanam. Fungsi lainnya adalah mencegah tanaman tomat anda terkena percikan air pada saat penyiraman yang bisa menyebabkan penularan penyakit dari tanah.
4. Tambahkan media tanam ekstra.
Setelah tanaman tomat anda tumbuh cukup besar, silahkan tambahkan media tanam ke dalam pot/area tanam. Mengurug atau menambahkan media tanam ke sekitar batang pokok tanaman tomat akan memperkuat batang dan perakaran. Selain itu juga memberikan ruang lebih pada akar untuk berkembang dan menyerap nutrisi dari tanah. Cara lainnya, anda juga dapat menggali lubang yang dalam atau menggali parit dangkal dan membaringkan batang tanaman tomat ke dalamnya, kemudian ditimbun kembali dengan tanah. Hal ini akan memicu pertumbuhan akar baru yang nantinya akan menambah potensi penyerapan nutrisi dari dalam tanah menjadi lebih maksimal. Hanya saja yang perlu diperhatikan jangan sampai hal ini menjadi blunder menimbuni keseluruhan tanaman yang berakibat matinya tanaman tomat anda.
Jangan salah, tanaman pun butuh olahraga agar tumbuh sehat seperti halnya tubuh kita. tak terkecuali dengan tanaman tomat, mereka pun harus bergerak menggoyangkan anggota batangnya agar bisa tumbuh kuat. Biasanya kalau anda menanam tomat di luar ruangan, hal itu akan tercukupi oleh adanya tiupan angin dari sekitar. Tetapi jika Anda menanam tomat di dalam ruangan/di dalam rumah yang tidak memungkinkan untuk mendapatkan angin, silahkan anda pasang kipas angin untuk sekedar mengolahragakan tanaman tomat anda selama kurang lebih 10 menitan dua kali sehari. Atau kalau anda tidak ingin ribet dan menambah pengeluaran anda bisa melakukannya secara manual menggunakan tangan untuk mengolahragakan mereka. Acak-acak tanaman tomat anda dengan lembut dan gosok dengan perasaan pada pucuk-pucuk tanaman tomat selama beberapa menit, beberapa kali sehari. Terkesan aneh ya? Tapi menjadi hal yang sangat wajar sekali--bahkan suatu kegiatan yang menyenangkan sekaligus menenangkan untuk para pecinta tanaman seperti saya.
6. Lakukan perempelan daun tomat.
Proses perempelan daun tomat ini dilakukan setelah tanaman tomat Anda mencapai ketinggian sekitar 1 meter. Lakukan perempelan daun tomat yang berada pada batang bagian bawah, sekitar 30 cm dari tanah. Perempelan daun ini fungsinya adalah menghilangkan daun-daun tua pada batang bagian bawah tanaman. Daun tua pada bagian bawah tanaman biasanya adalah bagian yang mendapatkan paling sedikit matahari dan sirkulasi udara sehingga tidak bisa berfungsi maksimal untuk memasak makanan. Alasan lain dari pentingnya perempelan daun tomat bagian bawah karena biasanya daun bagian bawah ini yang rentan membawa benih penyakit seperti jamur dari tanah di bawahnya. Tetapi kalau sekiranya anda berada di lokasi yang rentan serangan hama penyakit/jamur, maka penyemprotan secaa berkala menggunakan ramuan organik perlu anda lakukan untuk menangkal penyakit jamur.
7. Pemangkasan cabang Tanaman yang tidak perlu
Teknik pemangkasan cabang tanaman adalah salah satu cara membuat tanaman tomat berbuah lebat. Kalau anda perhatikan pada tanaman tomat anda, ada beberapa cabang kecil tanaman yang tumbuh pada pertengahan dua cabang/tengah-tengah percabangan utama. Cabang ini nampak akan tumbuh subur dan menyenangkan. Tetapi anda justru harus memangkas cabang yang seperti ini karena hanya akan menghisap makanan dengan rakus tetapi tidak akan menghasilkan buah. Biasanya umur tanaman tomat sampai panen pertama kali sekitar 3 bulan sejak tanaman dipindah ke pot. Panen berikutnya bisa menunggu dan setiap 3–5 hari sekali sampai buah tomat habis.
8. Penyiraman yang teratur
Saat tanaman anda sedang tumbuh dan berkembang pada saat itulah tanaman perlu perhatian ekstra terutama pada asupan air. Kesediaan air menjadi hal vital bagi tanaman berkembang untuk tumbuh dan berbunga. Pastikan anda menyiramnya minimal 3 hari sekali untuk memastikan ketersediaan air. Tambahkan frekuensinya jika kondisi cuaca sedang ekstrim panas. Yang perlu diperhatikan dalam teknik penyiraman ini adalah jangan sampai terjadi air menggenang di area tanam karena tanaman tomat sangat rentan dengan penyakit busuk akar yang disebabkan karena terendam air dalam jangka waktu lama. Hal ini bisa disiasati sebenarnya, jika anda menanamnya dalam pot maka letakkan pecahan batu bata/genting pada dasar pot sebelum ditaruh media tanam. Hal ini untuk memastikan kelebihan air dapat dikeluarkan dari pot. Penyiraman bisa anda lakukan pada pagi hari sekitar jam 07:30 pagi atau jam 16:00 sore.
Kurangi frekuensi penyiraman manakala tanaman sudah berbuah setengah matang. Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan buah tomat dengan konsentrasi gula tinggi dan air yang sedikit sehingga rasanya lebih manis. Tetapi ingat jangan sampai berlebihan dalam menahan air pada tanaman sehingga menyebabkan gugur bunga/pentil buah atau bahkan layu dan mati.
Demikianlah beberapa tips pemeliharaan tanaman tomat yang baik agar menghasilkan buah tomat yang banyak dan lebat. Anda bisa mendapatkan dan membaca tips cara merawat tanaman tomat yang baik di internet berulang-ulang, tetapi itu tidak akan berarti banyak jika anda tidak memulainya sekarang. Sebaik-baiknya teknik adalah teknik hasil pengalaman trial error sendiri, oleh karena itu jangan ragu untuk mencoba teknik-teknik lain yang mungkin sedikit bersimpangan dengan aturan lazim.
Terima kasih sudah mampir di lintangsore.com dan berkenan membaca artikel cara budidaya tanaman tomat ini. Anda bisa memanfaatkan kolom komentar di bawah postingan ini untuk memberikan saran atau berbagi pengalaman anda. Semoga ada manfaat yang bisa didapat. Salam.
Tags:
Sebelum kita membahas teknik-teknik cara menanam tomat dalam polybag agar bisa berbuah lebat, ada baiknya kita mengenali tanaman tomat terlebih dahulu. Tahukah anda apakah tomat termasuk jenis buah atau sayur? Coba jelaskan! Dulu saya menjawab bahwa tomat termasuk buah. Sekarang, setelah membaca di wikipedia, ternyata tomat bisa disebut keduanya sekaligus, yaitu sebagai buah dan sayuran. Alasan dari jawaban ini adalah, meskipun struktur tomat adalah struktur buah, tetapi ada jenis-jenis tomat yang tidak hanya tomat buah, melainkan ada juga tomat sayur dan tomat lalapan.
Nah, kalau nanti ada yang masih bertanya apakah tomat termasuk buah atau sayuran, anda bisa menjawabnya dengan penjelasan di atas.
Baiklah, sekarang kita menuju ke inti pembahasan, yaitu bagaimana tips cara menanam tomat dalam pot.
Cara Menanam Tomat dalam Pot
1. Berikan ruang yang cukup untuk tumbuhJika Anda menanam tomat dari biji, usahakan memberikan bibit tomat lebih banyak ruang untuk berkembang. Kondisi tanaman yang penuh sesak berjubel akan menghambat pertumbuhan tanaman tomat. Setelah bibit tomat cukup besar yang ditandai dengan tumbuhnya daun sejati, silahkan anda pindah masing-masing tanaman pada wadah yang berbeda, sehingga pertumbuhannya bisa lebih optimal, tidak berebut makanan dan agar tomat berbuah banyak.
2. Berikan sinar matahari yang cukup
Bibit tomat akan tumbuh kuat jika mendapat sinar matahari secara langsung. Pemberian cahaya buatan diperlukan untuk keadaan yang ekstrim dimana sinar matahari tidak cukup dikarenakan cuaca atau lokasi penanaman yang tidak terkena sinar matahari. Khusus untuk anda yang memang tidak mempunyai lokasi tepat yang memungkinkan untuk memberikan asupan sinar matahari pada tanaman tomat secara cukup, silahkan memberikan cahaya buatan kurang lebih selama 14-16 jam dalam sehari.
3. Berikan kehangatan yang cukup untuk tanaman anda
Tanaman tomat cocok di tanam di dataran rendah karena umumnya mereka menyukai cuaca yang hangat. Anda bisa mengusahakan kondisi yang hangat dengan menyelimuti area tanam dengan plastik hitam atau merah selama beberapa minggu sebelum Anda menanam tanaman tomat. Selain menciptakan kondisi hangat, teknik menyelimuti area tanam akan sedikit membantu mengurangi gulma tumbuh di area tanam. Fungsi lainnya adalah mencegah tanaman tomat anda terkena percikan air pada saat penyiraman yang bisa menyebabkan penularan penyakit dari tanah.
4. Tambahkan media tanam ekstra.
Setelah tanaman tomat anda tumbuh cukup besar, silahkan tambahkan media tanam ke dalam pot/area tanam. Mengurug atau menambahkan media tanam ke sekitar batang pokok tanaman tomat akan memperkuat batang dan perakaran. Selain itu juga memberikan ruang lebih pada akar untuk berkembang dan menyerap nutrisi dari tanah. Cara lainnya, anda juga dapat menggali lubang yang dalam atau menggali parit dangkal dan membaringkan batang tanaman tomat ke dalamnya, kemudian ditimbun kembali dengan tanah. Hal ini akan memicu pertumbuhan akar baru yang nantinya akan menambah potensi penyerapan nutrisi dari dalam tanah menjadi lebih maksimal. Hanya saja yang perlu diperhatikan jangan sampai hal ini menjadi blunder menimbuni keseluruhan tanaman yang berakibat matinya tanaman tomat anda.
Cara Merawat Tanaman Tomat yang Baik
5. Olahragakan tanaman tomat Anda.Jangan salah, tanaman pun butuh olahraga agar tumbuh sehat seperti halnya tubuh kita. tak terkecuali dengan tanaman tomat, mereka pun harus bergerak menggoyangkan anggota batangnya agar bisa tumbuh kuat. Biasanya kalau anda menanam tomat di luar ruangan, hal itu akan tercukupi oleh adanya tiupan angin dari sekitar. Tetapi jika Anda menanam tomat di dalam ruangan/di dalam rumah yang tidak memungkinkan untuk mendapatkan angin, silahkan anda pasang kipas angin untuk sekedar mengolahragakan tanaman tomat anda selama kurang lebih 10 menitan dua kali sehari. Atau kalau anda tidak ingin ribet dan menambah pengeluaran anda bisa melakukannya secara manual menggunakan tangan untuk mengolahragakan mereka. Acak-acak tanaman tomat anda dengan lembut dan gosok dengan perasaan pada pucuk-pucuk tanaman tomat selama beberapa menit, beberapa kali sehari. Terkesan aneh ya? Tapi menjadi hal yang sangat wajar sekali--bahkan suatu kegiatan yang menyenangkan sekaligus menenangkan untuk para pecinta tanaman seperti saya.
6. Lakukan perempelan daun tomat.
Proses perempelan daun tomat ini dilakukan setelah tanaman tomat Anda mencapai ketinggian sekitar 1 meter. Lakukan perempelan daun tomat yang berada pada batang bagian bawah, sekitar 30 cm dari tanah. Perempelan daun ini fungsinya adalah menghilangkan daun-daun tua pada batang bagian bawah tanaman. Daun tua pada bagian bawah tanaman biasanya adalah bagian yang mendapatkan paling sedikit matahari dan sirkulasi udara sehingga tidak bisa berfungsi maksimal untuk memasak makanan. Alasan lain dari pentingnya perempelan daun tomat bagian bawah karena biasanya daun bagian bawah ini yang rentan membawa benih penyakit seperti jamur dari tanah di bawahnya. Tetapi kalau sekiranya anda berada di lokasi yang rentan serangan hama penyakit/jamur, maka penyemprotan secaa berkala menggunakan ramuan organik perlu anda lakukan untuk menangkal penyakit jamur.
7. Pemangkasan cabang Tanaman yang tidak perlu
Teknik pemangkasan cabang tanaman adalah salah satu cara membuat tanaman tomat berbuah lebat. Kalau anda perhatikan pada tanaman tomat anda, ada beberapa cabang kecil tanaman yang tumbuh pada pertengahan dua cabang/tengah-tengah percabangan utama. Cabang ini nampak akan tumbuh subur dan menyenangkan. Tetapi anda justru harus memangkas cabang yang seperti ini karena hanya akan menghisap makanan dengan rakus tetapi tidak akan menghasilkan buah. Biasanya umur tanaman tomat sampai panen pertama kali sekitar 3 bulan sejak tanaman dipindah ke pot. Panen berikutnya bisa menunggu dan setiap 3–5 hari sekali sampai buah tomat habis.
8. Penyiraman yang teratur
Saat tanaman anda sedang tumbuh dan berkembang pada saat itulah tanaman perlu perhatian ekstra terutama pada asupan air. Kesediaan air menjadi hal vital bagi tanaman berkembang untuk tumbuh dan berbunga. Pastikan anda menyiramnya minimal 3 hari sekali untuk memastikan ketersediaan air. Tambahkan frekuensinya jika kondisi cuaca sedang ekstrim panas. Yang perlu diperhatikan dalam teknik penyiraman ini adalah jangan sampai terjadi air menggenang di area tanam karena tanaman tomat sangat rentan dengan penyakit busuk akar yang disebabkan karena terendam air dalam jangka waktu lama. Hal ini bisa disiasati sebenarnya, jika anda menanamnya dalam pot maka letakkan pecahan batu bata/genting pada dasar pot sebelum ditaruh media tanam. Hal ini untuk memastikan kelebihan air dapat dikeluarkan dari pot. Penyiraman bisa anda lakukan pada pagi hari sekitar jam 07:30 pagi atau jam 16:00 sore.
Kurangi frekuensi penyiraman manakala tanaman sudah berbuah setengah matang. Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan buah tomat dengan konsentrasi gula tinggi dan air yang sedikit sehingga rasanya lebih manis. Tetapi ingat jangan sampai berlebihan dalam menahan air pada tanaman sehingga menyebabkan gugur bunga/pentil buah atau bahkan layu dan mati.
Demikianlah beberapa tips pemeliharaan tanaman tomat yang baik agar menghasilkan buah tomat yang banyak dan lebat. Anda bisa mendapatkan dan membaca tips cara merawat tanaman tomat yang baik di internet berulang-ulang, tetapi itu tidak akan berarti banyak jika anda tidak memulainya sekarang. Sebaik-baiknya teknik adalah teknik hasil pengalaman trial error sendiri, oleh karena itu jangan ragu untuk mencoba teknik-teknik lain yang mungkin sedikit bersimpangan dengan aturan lazim.
Terima kasih sudah mampir di lintangsore.com dan berkenan membaca artikel cara budidaya tanaman tomat ini. Anda bisa memanfaatkan kolom komentar di bawah postingan ini untuk memberikan saran atau berbagi pengalaman anda. Semoga ada manfaat yang bisa didapat. Salam.
Tags:
0 Response to "8 Tips Sukses Budidaya tanaman Tomat dalam Pot / Polybag"
Post a Comment