Cara penanganan pasca panen tanaman andewi – Seperti yang diketahui bahwa tanaman andewi merupakan tanaman sayuran yang memiliki citarasa agak pahit dan agak jarang ditemukan di Indonesia.
Banyak yang mengenal andewi atau Endivia yang diadopsi dari nama latinnya. Tanaman ini digunakan untuk melengkapi sayuran dan dikonsumsi sebagai salad. Bersama dengan tomat apel, selada, timun, dan lain sebagainya.
Tanaman ini berasal dari dataran yang agak tinggi dan ditemukan atau dipanen secara tidak sengaja.
Dengan menghindari matahari tanaman ini dapat memiliki citarasa yang manis sehingga warna andewi bukanlah hijau, melainkan putih kekuningan.
Namun kelebihannya sayuran ini menjadi nikmat untuk dikonsumsi. Lalu anda mungkin ingin menjadi petani tanaman andewi ?
bagaimana mengelola sayur segar seperti andewi, agar tidak rusak setelah panen. Berikut beberapa tips untuk menanganinya.
Panen
Pemanenan tanaman endive atau andewi dilakukan ketika tanaman sudah memasuki hari ke 80 atau 2,5 bulan mulai dari penanaman biji.
Pada usia tersebut endive atau andewi sudah dikatakan matang dan optimal untuk dipanen. Tanaman andewi akan siap dipanen terutama jika daunnya memang sudah bagus dan tanaman tidak kembali tumbuh.
Tanaman ini harus segera dipanen karena struktur tanamannya yang cepat layu jika sudah dicabut dari tanah namun jika terus menerus direndam di air maka akan cepat busuk karena tanaman andewi berupa daun bukan buah atau biji yang memiliki pelindung dan berstruktur lebih keras.
Tanaman andewi dapat dipanen pertama kali ketika usia 6 minggu atau 1,5 bulan, namun usia pemanenan pertama tentu tidak akan menghasilkan banyak tanaman. Melainkan hanya satu dua yang mungkin terselip benih unggul sehingga cepat panen dan besar.
Diluar negeri mereka menggunakan musim untuk mengatur penanaman dan pemanenan.
Waktu 3 minggu sebelum musim dingin selesai, sehingga anda dapat memanennya ketika musim panas atau musim gugur tiba dan anda dapat mengonsumsi salad segar setelah panen pada musim panas. Selain itu rasa pahit pada andewi akan berkurang dan lebih baik.
Pengelolaan panen
Ambil atau pilih daun muda yang besarnya sekitar 2 inch lalu panen dengan cara memotong seluruh bagian tanaman, bisa juga mencabutnya sampai ke akar. Sebelum dimasak tentu harus dibersihkan dan juga dicuci.
Tanaman andewi yang sudah dipanen dapat menggunakan kertas atau kantong plastik dan disimpan didalam lemari pendingin selama 1 minggu.
Hal tersebut akan menjaga kesegarannya. Jika tidak ingin membusuk maka pilih sebelum musim hujan selesai atau musim dingin selesai ketika penanaman.
Selain dengan mengatur waktu tanam, anda juga dapat menggunakan air untuk membersihkan panenan tanaman andewi, lalu tanaman digulung dan dijadikan menjadi satu gulungan seperti selada atau kubis.
Setelah itu masukan kedalam plastik tahan udara atau suhu tinggi dan rendah setelah itu masukan kedalam lemari pendingin atau pembeku.
Selain menyimpannya dengan cara biasa anda juga bisa membekukan andewi dan menyimpannya menjadi es. Hal ini disebut chilling storage dengan cara menyimpan tanpa membiarkan sayuran terkena oksigen.
Sebenarnya banyak cara untuk membekukan andewi tanpa harus dimasak dulu. Selama oksigen berkurang dan tidak ada disekitar penyimpanan andewi maka akan aman karena pembusukan tidak akan terjadi.
Selain itu, tanaman andewi dengan dibekukan akan tahan lebih lama sekitar 1 bulan.
Baca Juga :
- Cara Pemilahan Biji Kopi Yang Berkualitas?
- Cara Pemanenan Biji Kopi Yang Tepat
- Cara Penanganan Pasca Panen Tanaman Kacang Panjang
Akan tetapi perlu diingat jika tidak darurat ada baiknya setelah panen atau didinginkan beberapa puluh jam langsung segera dikonsumsi atau dimasak saja. Untuk menghindari adanya penumpukan bakteri atau rusaknya sayuran.
0 Response to "Cara penanganan pasca panen tanaman andewi"
Post a Comment