Panduan Budidaya Tanaman Cendana

Cara Budidaya Tanaman Cendana – Menanam sebuah tanaman tidaklah asal menanam, apalagi tanaman yang memiliki nilai tinggi di pasaran, seperti tumbuhan cendana yang memiliki harga mahal ketika di jual.

Mulai dari akar, ranting, serbuk dan tunggak di jual dengan harga mahal, apalagi tumbuhan cendana yang sudah berusia antara 25 – 30 tahun.

Demi menghasilkan sebuah tanaman yang berkualitas dan memiliki nilai jual tinggi, maka ada cara – cara tertentu untuk membudidayakan.

tanaman cendanaBerikut panduan budi daya tanaman cendana :

Pemilihan bibit

  • Siapkan biji cendana yang akan digunakan sebagai bibit.
  • Rendam biji – biji tersebut selama 2 malam ( 48 jam ) dalam air.
  • Pilih atau sortir biji – biji yang tenggelam saja, karena kualitas biji yang tenggelam dalam air dengan sempurna akan menghasilkan hasil yang maksimal

Penyemaian

  • Siapkan lahan bertanah hitam yang telah digemburkan dan disirami dengan air.
  • Sebarkan biji yang telah disortir tadi di atasnya.
  • Taburkan lagi tanah hitam di atas biji cendana, tapi jangan sampai menutupi semua.
  • Siram setiap pagi dan sore hari.
  • Siapkan polybag kecil dan isi dengan tanah hitam.
  • Pindahkan bibit pada polybag , jika biji sudah pecah dan mengeluarkan tunas kecil.
  • Pindahkan pada media tanam, jika bibit sudah setinggi 15 cm.

Pemindahan ke media tanam

  • Siapkan lahan yang memiliki cukup air, jangan gunakan lahan kering, karena cendana tidak akan tumbuh dengan baik.
  • Bersihkan lahan dari rerumputan dan usahakan sinar matahari dapat menembus lahan.
  • Gemburkan lahan tanah.
  • Buat lubang dengan dalam 50 cm berukuran 40 cm x 40 cm dan jarak tiap lubang 2,5 m.
  • Masukkan pupuk kandang atau organik pada lubang sedalam 10 cm.
  • Masukkan bibit dalam lubang (sebaiknya pada sore hari).
  • Tutup lubang dengan tanah dan sisakan 5cm sebagai penampung air.
  • Tancapkan air sebagai penanda

Penyiraman

  • Siram setiap pagi dan sore setiap hari (2 kali sehari).
  • Siram setiap batang cendana dengan 800 cc air atau sekitar 3 – 4 gelas.

Penyiangan

Penyiangan adalah salah satu cara penanggulangan gulma agar unsur hara yang diserap oleh tanaman cendana tidak di ambil oleh para pengganggu seperti alang alang atau rumput liar lainnya.

Sebaiknya lakukan penyiangan 2 kali dalam setahun atau tergantung dengan kondisi gulma yang menyerang lahan dan lakukan pembersihan tersebut pada pagi hari.

Pemupukan

Pemupukan dilakukan kali setahun, yaitu saat musim awal hujan dan akhir musim hujan. Biasanya pupuk dasar yang digunakan adalah campuran antara pupuk kandang dan urea dengan komposisi 500gram : 5 gram setiap lubang. Cara pemupukan :

  • Buat lubang sedalam 235 cm.
  • Masukkan pupuk.
  • Tutup kembali lubang dan padatkan

Pemangkasan

Lakukan pemangkasan menggunakan golok atau gergaji pada cabang – cabang cendana yang sudah tua.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi pertumbuhan cabang yang berlebih dan juga untuk meningkatkan kualitas batang pohon serta mengurangi pertumbuhan inang. Di sisi lain, pemangkasan cabang ini dapat juga merangsang pertumbuhan tunas baru.

Panen

Pada umur 15 tahun, dedaunan cendana sudah bisa di panen dimanfaatkan sebagai minyak cendana dengan cara penyulingan.

Biasanya minyak ini di manfaatkan oleh industri minyak wangi atau parfum dan sebagai aroma pada terapi.

Baca Artikel Lainnya :

  • Teknik dan Panduan Budidaya Tanaman Aren
  • Panduan dan Cara Budidaya Seledri Organik Dalam Polybag
  • Panduan Sederhana Budidaya Pepaya Untuk Pemula

Sedangkan kayu pada cendana sebaiknya di ambil setelah dedaunan tidak tumbuh secara maksimal lagi, biasanya pada mulai umur 25 tahun.

Sumber : http://agroteknologi.web.id/panduan-budidaya-tanaman-cendana/


0 Response to "Panduan Budidaya Tanaman Cendana"

Post a Comment