Cara Penanganan Pasca Panen Tanaman Kunyit Putih

Cara Penanganan Pasca Panen Tanaman Kunyit Putih – Setelah selesai proses pemanenan maka perlu dilakukan proses pasca panen dengan tujuan kunyit putih tersebut masih tetap memiliki kualitas yang baik dan kondisinya tidak rusak, apalagi kunyit putih ini sering dimanfaatkan sebagai salah satu obat – obatan tradisional.

Jadi sangat penting kalau kunyit putih ini di awetkan atau dikelola dengan baik agar bisa bertahan lebih lama.

tan kencur

Perlakuan pasca panen tersebut seperti penyortiran, pencucian, pengeringan dan pengepakan. Berikut ini penjelasan penanganan pasca panen pada tanaman kunyit putih :

Penyortiran basah

Setelah panen sangat perlu dilakukan penyortiran untuk memisahkan antara rimpang yang bagus dan jelek atau rusak.

Selain itu memisahkan rimpang dari pencemaran bahan asing yang akan mengganggunya pada proses selanjutnya.

Pencucian

Pencucian dilakukan untuk membersihkan rimpang kunyit putih dari kotoran yang menempel seperti tanah misalnya.

Sebaiknya pencuciannya menggunakan air bersih yang disemprotkan dengan tekanan tinggi.

Perhatikan air bilasannya, jika masih terlihat kotor maka lakuan pencucian lagi hingga bersih, tetapi jangan sampai pencucian ini terlalu lama, karena dikhawatirkan akan mengurangi kualitas kunyit putih dan senyawa yang terdapat di dalamnya.

Ketika pencucian pastikan menggunakan air mengalir, jangan menggunakan air sungai karena di khawatirkan akan tercemar oleh kotoran atau bakteri yang terkandung dalam air. Pastikan setelah di tiriskan lakukan penirisan pada wadah berlubang.

Perajangan

Jika diperlukan adanya perajangan, maka lakukan menggunakan mesin atau secara manual.

Jika secara manual maka gunakanlah pisau yang tajam dari stainless steel beralaskan talenan.

Gunakan ukuran ketebalan sekitar 5 – 7 mm dengan posisi melintang. Setelah selesai merajang letakkan pada wadah seperti ember misalnya.

Pengeringan

Pengeringan pada rimpang kunyit putih dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :

  • Menggunakan sinar matahari

Lakukan pengeringan menggunakan sinar matahari selama sekitar 3 – 5 hari atau sampai kadar air rimpang berada di bawah 8%.

Tempatkan rimpang tersebut pada tikar atau rangka pengering dan pastikan jangan sampai menumpuk antara rimpang yang satu dan rimpang yang lain.

Ketika pengeringan, rimpang tersebut bolak – balikkan setiap 4 jam sekali agar keringnya merata. Lindungi juga rimpang yang t=di jemur itu dari udara lembab, air atau bahan yang dapat mengontaminasinya.

  • Menggunakan oven

Pengeringan ini bisa dikatakan ekspres, karena tidak harus menunggu berhari – hari untuk rimpang kering.

Saat di oven gunakan suhu sekitar 50 – 60 derajat celcius dan pastikan bahwa rimpang tersebut tidak saling menumpuk.

Jangan lupa menimbang setelah proses pengeringan selesai.

Penyortiran kering

Pengeringan selai, saatnya anda untuk melakukan penyortiran kering dengan memisahkan antar rimpang dan kotoran – kotoran seperti kerikil. Setelah itu timbang kembali si kunyit putihnya.

Pengemasan

Penyortiran selesai, itu artinya rimpang sudah 99,99 % sudah bersih, maka waktunya untuk mengemasinya, bisa menggunakan karung atau plastik kedap udara yang baru.

Jangan lupa memberi label dan beri keterangan sesuai kondisi barang, seperti jenis bahan, nama bahan, kode produksi dan berat bersihnya.

Baca Juga :

  • Cara penanganan pasca panen tanaman kunyit
  • Cara penanganan pasca panen tanaman bligo (labu besar)
  • Cara penanganan pasca panen tanaman asparagus

Penyimpanan

Sebaiknya simpan kunyit putih tersebut dalam gudang yang memiliki ventilasi baik dan lancar, bersuhu tidak lebih dari 30 derajat celcius, tidak bocor, tidak lembab, terhindar dari kontaminasi bahan lain yang dapat mempengaruhi produk, bebas dari hama dan penyakit pada gudang dan memiliki pencahayaan yang cukup.

Sumber : http://agroteknologi.web.id/cara-penanganan-pasca-panen-tanaman-kunyit-putih/


0 Response to "Cara Penanganan Pasca Panen Tanaman Kunyit Putih"

Post a Comment