Cara Budidaya Tanaman / Buah Kiwi

Cara Budidaya Tanaman / Buah Kiwi – Buah Kiwi berbentuk bulat lonjong dengan kulit buah berwarna coklat kekuningan dan ditumbuhi oleh bulu – bulu halus di sekelilingnya.

Daging buah Kiwi ini berwarna hijau muda dan didalamnya memiliki banyak biji – biji kecil yang berwarna hitam.

Pada umumnya, pola penyebaran buah–buahan dan berbagai jenis tumbuhan mengikuti pola persebaran iklim.

cara-budidaya-kiwi

Baca Juga : Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kiwi

Wilayah Indonesia termasuk daerah yang sebagian besar tergolong daerah yang beriklim basah sehingga akan sangat bagus untuk pengembangan produksi buah – buahan budidaya dengan mengikuti pola persebaran tersebut.

Indonesia memiliki 4 wilayah persebaran buah – buahan budidaya, dimana untuk budidaya buah Kiwi dapat dilakukan pada dataran tinggi beriklim basah.

Berikut ini dijelaskan lebih lanjut mengenai wilayah persebaran buah – buahan budidaya beserta contoh buah budidayanya, yaitu :

  1. Dataran rendah (0 – 800 m dpl, 25 – 35° C) beriklim basah

Contoh jenis buah – buahan yang dapat dibudidayakan diantaranya rambutan, jambu biji, sirsak, dan lengkeng

  1. Dataran rendah (0 – 800 m dpl, 25 – 35° C) beriklim kering

Contoh jenis buah – buahan yang dapat dibudidayakan diantaranya jeruk siam, anggur, mangga dan srikaya.

  1. Dataran tinggi (800 – 3000 m dpl, 12 – 21° C) beriklim basah

Contoh jenis buah – buahan yang dapat dibudidayakan diantaranya leci, pisang, markisa, alpukat dan kiwi.

  1. Dataran tinggi (800 – 300 m dpl, 12 – 21° C) beriklim kering

Contoh jenis buah – buahan yang dapat dibudidayakan diantaranya persik, pir dan apel.

Cara budidaya tanaman Kiwi mudah untuk dilakukan, beberapa tahapan yang perlu diperhatikan dan bisa dilakukan untuk membudidayakan tanaman Kiwi sebagai berikut :

Penyiapan Lahan

Kegiatan penyiapan lahan diawali dengan membersihkan lahan, kemudian gemburkan bagian – bagian yang akan ditanami.

Kemudian berikan pupuk kandang secukupnya, setelah itu atur tingkat keasaman dengan cara mengapur tanah dengan dolomite.

Dolomit adalah pupuk yang memiliki tinggi kadar Kalsium (CaO) dan Magnesium (MgO) yang bermanfaat untuk pengapuran tanah.

Lubang Tanam

Lubang tanam dibuat pada setiap bagian – bagian tanah yang telah digemburkan tadi dengan jarak lubang kurang lebih 2 x 2 meter.

Pembajakan

Kegiatan pembajakan, proses pengapuran dan pemupukan kemudian juga untuk membuat lubang – lubang tanam sebaiknya telah selesai dikerjakan 2 minggu sebelum penanaman bibit buah Kiwi dilakukan.

Pembenihan

Dalam proses pembenihan, rendam biji kiwi dengan air hangat laku keringkan. Setelah itu bungkus biji kiwi dengan tissu maupun kapas selama lebih kurang satu malam.

Kemudian keluarkan biji dan mulai semai di atas tanah lalu diamkan selama 10 hari (hingga berkecambah dan daun mulai tumbuh).

Hal yang perlu diingat, selama proses penyemaian sebaiknya biji – biji buah Kiwi diberikan naungan atau penghambat untuk menghindari sinar matahari secara langsung.

Persiapan Penanaman

Sebelum ditanam, biji – biji buah Kiwi yang telah memiliki daun – daun dipindahkan kedalam pot – pot hingga cukup besar untuk ditanam di atas lahan.

Proses Penanaman

Masukkan bagian pangkal batangnya ke lubang tanam. Selanjutnya, timbun dengan tanah dan usahakan timbunan tersebut sedikit lebih tinggi agar saat hujan tidak tergenang oleh air.

Proses Pemeliharaan

Struktur tanah yang diperlukan untuk menanam buah Kiwi haruslah kuat, hal ini disebabkan karena tanah nantinya akan menahan beban pohon kiwi yang sangat berat saat tanaman Kiwi tersebut mulai berbuah.

Cara untuk tahapan pemeliharaan buah Kiwi, yaitu dengan mengairi secara teratur, secara berkala juga melakukan pemupukan tanah, membersihkan rumput – rumput liar yang ada, juga melakukan pengendalian hama pohon dengan kegiatan penyemprotan.

Perawatan

Salah satu  cara perawatan terhadap tanaman buah Kiwi dapat dilakukan dengan memelihara bunga dan membantu proses penyerbukan dengan menggunakan kuas halus agar tanaman Kiwi dapat berbuah lebih banyak nantinya.

Panen

Panen buah Kiwi dapat dilakukan paling cepat biasanya antara 3 – 4 bulan. Cepat atau lambatnya masa panen buah Kiwi dilihat berdasarkan kondisi cuaca yang ada dan perkembangan pertumbuhan tanaman Kiwi setiap harinya.

Cara melakukan panen tanaman Kiwi cukup dilakukan pemotongan terhadap buah Kiwi yang telah berbau khas dan terasa empuk saat dipegang, kemudian  gunting pada batang buah Kiwi dan jangan sampai mengenai buahnya.

Untuk penyimpanan, simpan buah Kiwi yang sudah matang pada suhu yang tidak terlalu tinggi.

Sumber : http://agroteknologi.web.id/cara-budidaya-tanaman-buah-kiwi/


0 Response to "Cara Budidaya Tanaman / Buah Kiwi"

Post a Comment