Cara pengendalian hama dan penyakit tanaman beligo – Tanaman beligo atau baligo atau blonceng atau kundur adalah tanaman sayuran merambat yang ditanam karena manfaat dan buahnya dapat dikonsumsi dan dimakan sebagai sayuran untuk menemani lauk makan lainnya.
Tanaman ini sangat bernutrisi sama seperti sayuran lainnya karena mengandung serat dan vitamin serta mineral yang bagus untuk tubuh.
Tanaman beligo termasuk kedalam keluarga labu atau curcubitaceae.
Tanaman beligo memiliki keuntungan tidak perlu air yang banyak dan tidak mengkhawatirkan daerah tempat ditanam, baik dataran rendah maupun dataran tinggi.
Namun jika anda melakukan budidaya beligo tentu pasti ada hama dan penyakit yang kemungkinan menyerang. Lalu bagaimana pengendaliannya ?
- Busuk daun
Busuk daun merupakan penyakit pertama yang umumnya menyerang labu-labuan dan salah satunya tanaman beligo.
Busuk daun menimbulkan gejala seperti atas daun bercak-bercak kuning, sering agak tersudut karena dibatasi tulang daun. Pada cuaca lembab bawah bercak akan muncul cendawan dan bulunya berwarna keunguan.
Jika terkena busuk daun tentu tanaman akan sakit bahkan mati. Karena menjadi lemah dan kurangnya mutu dari buah yang diproduksi. Pengendaliannya yaitu membongkar dan membakar tanaman yang terserang.
Jangan lupa menyemprotkan fungisida dan mengatur jarak antara drainase air dan tanaman. Hal ini bisa jadi karena terlalu lembab dan tanaman beligo menyukai sorotan matahari, hal ini justru mengurangi tumbuhnya cendawan.
- Antraknosa
Antraknosa menimbulkan gejala seperti bercak pada daun sama seperti umumnya. Daun yang masih berkembang dapat menjadi tidka rata.
Bercak pada satu tempat akan bergerumul dan menyebabkan daun mati. Bercak pada tangkai dan batang agak mengendap dan memanjang sehingga tentu akan membuat batang ikut mati.
Antraknosa bisa muncul meluas pada cuaca lembab karena terbentuk oleh masa spora.
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Colletotrichum langenarium. Pengelolaannya dapat dilakukan menanam benih yang sehat, melakukan pergiliran tanaman dan menggunakan fungisida baik organik maupun non organik.
- Lalat buah
Lalat buah merupakan hama yang memiliki arti penting bagi pertanian. Lalat buah dapat merusak buah-buahan yang ditimbulkan akibat gejala tusukan lalat buah berupa titik hitam di bagian buah.
Tentu hal ini akan mengganggu kualitas dan kuantitas dari lalat buah. Selain itu lalat buah merupakan hama utama tanaman yang menghasilkan buah-buahan.
Pengendaliannya dengan memberikan insektisida yang membuat lalat jantan akan mengalami infertil (mandul) sehingga tidak akan memperbanyak spesies lalat buah dan lalat buah betina tidak dapat bertelur di atas tanaman anda.
- Penggorok daun
Penggorok daun merupakan serangga yang dikenal sebagai hama utama pada tanaman sayuran dan buah pada beberapa negara, khususnya Indonesia. Hama ini tersebar di mana-mana bahkan di seluruh Indonesia.
Biasanya hama ini akan merusak tanaman seperti labu-labuan terutama mentimun dan kacang merah. Hama ini mulai membuat liang dan korokan beralur warna putih bening pada bagian daun.
Sehingga larvanya aktif dan hidup serta ikut merusak daun juga. Pada satu helai daun dapat dijumpai lebih dari satu lubang korokan.
Gejalanya berwarna putih beralir dan agak bening pada bagian mesofil dan ditemukan pada daun tanaman. Menghambat kerja fotosintesis dan hama yang paling mudah bertelur serta menyebar.
Pengendalian yang bisa dilakukan, membabat habis daun yang diserang hama penggorok daun, setelah itu tanam serentak tanaman yang sama, pergiliran tanaman seperti padi atau jagung dapat mematikan hama penggorong.
Baca Juga : Klasifikasi dan morfologi tanaman beligo (labu besar)
Pupuk berimbang, pemasangan perangkap dan juga penggunaan pestisida untuk hama.
0 Response to "Cara pengendalian hama dan penyakit tanaman beligo"
Post a Comment