Cara budidaya tanaman bit untuk para pemula – Anda pasti tahu buah bit kan ? buah merah yang banyak sekali manfaatnya ini memang agak jarang ditemukan tempat budidayanya.
Karena buah ini memang tidak digandrungi layaknya selada atau sayuran lainnya.
Namun, jangan karena tidak digandrungi bukan berarti tidak memiliki peluang usaha.
Banyak yang mencari buah bit bukan hanya untuk konsumsi saja melainkan untuk memakannya sebagai obat yang dapat mencegah penyakit dan membersihkan tubuh dari kotoran atau racun.
Nah, bagaimana budidaya tanaman bit. Sebenarnya tanaman bit tidak terlalu sulit atau rewel dalam membudidayakannya. Berikut tahapan bagaimana budidaya tanaman bit.
Fase pengolahan tanah
Pengolahan tanah pasti menjadi fase awal yang harus dilakukan. Anda hanya harus membajak dan mencangkul, usahakan agak dalam sekitar 30 cm.
Pada waktu yang sama anda juga bisa memberikan pupuk kandang sebanyak ½ kg setiap 2 meter. Dengan begitu tanah akan terpupuk dan subur, setelah itu ratakan dan haluskan kembali. Siapkan alur dengan mencangkul dan membuat jarak alur sebesar 30 cm.
Pembibitan
Buah bit dapat menggunakan biji atau benih yang langsung ditanam. Bisa juga anda mendapatkanny dengan cara setek.
Namun sebelum penanaman ada baiknya biji disemai dulu di baby bag atau tempat khusus penyemaian sebelum ditanam ke tanah langsung. Biji bit memang masih harus membeli dari luar negeri karena buah bit agak sulit untuk berbunga di Indonesia.
Namun hal tersebut jangan menjadi halangan anda untuk tetap berbudidaya buah bit.
Penanaman buah bit
Sebelum penanaman sudah dilakukan pengolahan tanah bentuk beralur. Maka biji ditaburkan merata disepanjang alur, jika biji ingin langsung disemai di lahan.
Namun jika sudah berbentuk benih maka pindahkan sebelum besar dan tanam. Hanya butuh waktu satu minggu maka biji akan tumbuh dan tanaman sudah terlihat muncul.
Pindahkan secara hati-hati, karena akar tersebut yang akan menjadi bakal buah dikemudian hari.
Pemeliharaan bibit
- Penjarangan
Penjarangan dilakukan ketika memelihara tanaman bit pada waktu menanam. Anda dapat melakukan penjarangan ketika berusia 3-4 minggu.
Tanaman yang tumbuhnya tidak maksimal bisa anda cabut dan kemudian mengganti yang baru atau disulam.
Dengan begitu tanaman yang sudah membentuk 2-3 tunas, tunas yang lemah sebaiknya dicabut saja agar tidak mengganggu tanaman atau tunas yang kuat. Penjarangan diatur sehingga jaraknya menjadi 15-20 cm.
Pada usia tanaman 4-5 bulan rumput akan sering muncul dan hal tersebut tentu harus diperhatikan. Adanya rumput akan mengganggu tumbuhnya umbi dalam tanah dan buah bit akan kekurangan nutrisi.
Ada baiknya anda melakukan penyiangan. Sebenarnya ketika sudah ada rumput liar anda sudah bisa melakukan penyiangan, tidak harus menunggu 5 bulan.
Gulma yang tumbuh dapat menyerap air dan nutrisi dalam tanah dan membuat hasil umbi tidak berkualitas.
- Pemupukan dan pemberantasan hama
Pemupukan dapat dilakukan dengan mencampurkan ZA, DS dan ZK. Pemupukan dilakukan menyebar di kanan dan kiri barisan tanaman dengan jarak 5 cm dari batang. Selain itu perhatikan juga hama dan penyakit.
Apakah ada hama dan penyakit yang menyerang. Jika ada, baiknya diberikan pestisida atau pemberantas hama dan penyakit secara organik. Agar tidak terserap oleh buah bit.
Panen
Pemanenan dilakukan pada usia 2-3 bulan. Jangan terlambat dalam memanen buah bit, karena jika terlambat buah bit akan menjadi keras dan berkayu.
Baca Juga :
- Klasifikasi dan morfologi tanaman bit
- Cara pengendalian hama dan penyakit tanaman bit
- Bagaimana Cara Pembibitan Kakao Secara Generatif?
Cara memanen buah bit yaitu dengan mencabutnya hingga umbinya keluar, dan jangan memotong bagian batangnya agar mengurangi proses penguapan dan buah akan tetap bagus dan segar.
0 Response to "Cara budidaya tanaman bit untuk para pemula"
Post a Comment