Teknik Penanganan Pasca Panen Tomat dan Pemasarannya

Teknik Penanganan Pasca Panen Tomat dan Pemasarannya – Teknik penanganan tomat pasca panen sangat berbeda dengan komoditas lainnya.

Hal ini dikarenakan tomat merupakan sayuran yang mempunyai kadar ketahanan rendah, sehingga akan cepat membusuk.

Teknik penangan ini dimaksudkan untuk menjaga kualitas tomat tetap baik hingga siap dikonsumsi.

Penangan yang relevan akan menghasilkan tomat yang berkualitas dan mempunyai standar mutu yang sesuai.

Untitled

Pemanenan

Berbeda dengan jenis tanaman lainnya, tomat membutuhkan cara yang berbeda ketika masa panen tiba.

Masa panen tomat juga bisa bervariasi tergantung dari pemeliharan, perawatan, kesuburan tanah dan varietas yang ditanam.

Pemanenan tomat juga tidak bisa dilakukan secara sembarangan, pemanenan biasanya tergantung pada jarak tempuh dimana tomat akan disetorkan.

Penentuan masa panen

Tomat bisa dipanen setelah sekitar 70 hari hingga 90 dari masa tanam. Pemanenan buah tomat biasanya dilakukan ketika buah masih hijau atau belum matang.

Ha ini dilakukan karena sifat ketahanan buah tomat yang hanya sebentar. Buah tomat yang siap panen tidak selalu berwarna kekuningan, karena warna buah biasanya bergantung pada varietas tanaman tersebut.

Teknik pemanenan

Pemanenan buah tomat hanya bisa secara manual yaitu dengan tangan. Hal ini dikarenakan tanaman tomat yang bersifat merambat, juga dikarenakan tanaman ini bersifat monokultur.

Pemanenan yang baik biasanya harus menyertakan gagang tomat supaya tomat tidak menjadi cepat busuk.

Panen tomat juga tidak bisa dilakukan sekaligus, umumnya ada jeda sekitar lima hari untuk melakukan pemanenan berikutnya.

Teknik pengambilan tomat sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari untuk mengurangi respirasi.

Pengangkutan

Mengangkut tomat menjadi hal penting berikutnya dari pasca panen. Pengangkutan harus mempertimbangkan kekuatan tomat saat ditumpuk.

Kapasitas tempat pengangkutan juga harus dipertimbangkan, karena jika ditempatkan pada satu wadah yang besar buah tomat akan kekurangan respirasi.

Penyimpanan

Penyimpanan tomat sebaiknya ditempatkan pada area yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.

Penyimpanan yang tidak layak akan membuat buah tomat cepat kehilangan vigornya dan layu.

Ketika menyimpan, hindari menutup tomat dengan bahan apapun karena tomat membutuhkan respirasi yang tinggi.

Penyimpanan yang baik biasanya dilakukan dengan memberikan kapur di bawah tempat penyimpanan untuk mengurangi kadar Co2.

Pemasaran pasca panen

Tomat bisa bertahan selama 7-8 hari sebelum dikonsumsi. Sebelum dipasarkan, tomat biasanya akan dilakukan srtasi terlebih dahulu.

Sortasi adalah tindakan pengelompokkan tomat berdasarkan warna, ukuran dan berat.

Untuk keperluan pengiriman jarak jauh, pemanenan dan penyimpanan buah tomat harus dilakukan kurang lebih tujuh hari sebelum masa masak (menjadi merah).

Untuk keperluan pengiriman jarak dekat, tomat bisa disimpan hingga warnanya berubah menjadi kekuningan.

Untuk tujuan konsumsi atau pengalengan, buah tomat dapat dipasarkan ketika sudah matang secara fisiologis, yaitu ketika buah berubah menjadi merah.

Grading

Grading juga perlu dilakukan untuk menentukan ketahanan buah juga ukuran buah.

Tomat yang berukuran sama biasanya akan dikemas dalam satu tempat. Pengemasan juga harus mempertimbangkan ketahanan tomat.

Kemasan yang baik harus melindungi tomat dari kontaminasi bakteri dan lingkungan sekitar. Pengemasan juga harus dilakukan menggunakan wadah yang efisien sehingga tidak menurunkan mutu maupun kualitasnya.

Masalah yang terjadi pasca panen

Sebagai buah yang bersifat perishable atau mudah rusak, buah tomat kadang mempunyai masalah tersendiri ketika dipanen.

Penurunan kualitas

Kualitas buah tomat yang menurun dapat dikarenakan berbagai faktor. Salah satu faktor yang paling berpengaruh pada penurunan kualitas adalah pada saat pengangkutan.

Masalah lain yang menyebabkan penuruan kualitas adalah lama periode penyimpanan dan perubahan cuaca.

Pembusukan

Buah tomat yang membusuk biasanya disebabkan oleh pemetikan buah yang tidak menyertakan gagangnya. Gagang tomat berfungsi untuk menutup celah bakteri untuk masuk ke dalam tomat.

Baca Artikel Lainnya :

  • Teknik Penanganan Pasca Panen Kelapa Sawit
  • Teknik Penanganan Pasca Panen Padi
Sumber : http://agroteknologi.web.id/teknik-penanganan-pasca-panen-tomat-dan-pemasarannya/


0 Response to "Teknik Penanganan Pasca Panen Tomat dan Pemasarannya"

Post a Comment