Kenapa Replikasi DNA itu Penting Bagi Tanaman? – Seluruh makhluk hidup didunia ini, termasuk juga tumbuhan dalam mempertahankan kelangsungan jenisnya melakukan reproduksi.
Sebelum sel-sel gamet saling melebur menjadi suatu kesatuan individu baru, masing-masing dari DNA gamet bereplikasi untuk membawa sifat-sifat dari parentalnya, masing-masing 50%.
Asam deoksiribonukleat atau yang lebih dikenal dengan DNA, dalam bahasa Inggris: deoxyribonucleic acid adalah sejenis asam nukleat yang tergolong biomolekul utama penyusun berat kering setiap organisme. Di dalam sel, DNA umumnya terletak di dalam inti sel.
Replikasi DNA adalah suatu mekanisme penggandaan DNA. Namanya juga replikasi, ya pasti tujuannya untuk membuat replikat, dari DNA yang merupakan cetak biru dari arsip-arsip penting pemerintahan, dalam tubuh kita.
Prinsip dari replikasi itu sendiri adalah memasangkan n-TP atau nukleotida triposphat baru pada rantai tunggal / single strand DNA. Selain itu replikasi DNA penting agar DNA kita tidak termutasi. Pada proses replikasi terdapat pos-pos pengecekan, jikalau ada kode yang salah tercetak, dapat langsung dikenali dan langsung diperbaiki.
Pada prinsipnya DNA merupakan rantai ganda yang basa-basa penyusunnya saling berkomplemen, saling berpasangan yang hidup dalam harmoni.
Untuk bereplikasi, double strand tersebut harus dipisahkan agar menjadi single strand DNA, yang kemudian akan berperan sebagai cetakan DNA, dan ditambahkan basa nukleotida baru pada masing-masing strand, untuk kemudian menjadi dua DNA baru yang sama seperti sebelumnya.
Apakah gerangan yang tega mengadu domba double strand DNA hingga akhirnya berpisah dan tidak dalam satu ikatan lagi? Itu adalah kerja dari enzim helikase.
Enzim ini berjalan terus, membuat double strand DNA menjadi terpisah. Jika dianalogikan, prinsip kerjanya seperti resleting. Pergerakan molekul enzim ini pada double strand DNA, membutuhkan suplai energi berbentuk ATP atau Adenosine Triposphat.
Setelah rantai ganda DNA dipisahkan, maka masing-masing dari rantai primer tersebut akan dibuat menjadi rantai DNA ganda kembali oleh enzim DNA polimerase. Penambahan basa untuk menjadi rantai ganda dilakukan dari urutan 5’ ke 3’. Mengapa hanya bisa ditambahkan dari urutan 5’ ke 3’?
Hal ini terjadi karena tiap-tiap basa baru yang hendak berikatan membawa tiga molekul posphat pada ujung 3’-nya, untuk menempel ke ujung 5’ dari rantai primer, maka basa baru yang hendak berikatan harus melepaskan 2 molekul posphat untuk menciptakan energi agar bisa menempel.
Saat terjadi kesalahan, maka basa baru tersebut dapat lepas, dan digantikan dengan basa lain yang cocok.
Sedangkan andaikata basa baru yang hendak berikatan menempel dari sisi 3’ dari rantai primer, dimana pada urutan 3’ dari rantai primer terdapat 3 molekul posphat, dan pada sisi 5’ dari basa baru hanya terdapat 1 molekul posphat.
Ya, jadi jika basa baru ingin menempel, maka 2 posphat yang dilepaskan harus dari rantai primer.
Celahnya adalah saat terjadi kesalahan pemasangan basa nukleotida yang baru, maka saat basa nukleotida yang baru dilepaskan, sisi 3’ dari rantai DNA primer hanya tersisa 1 molekul basa posphat, jadi tidak akan dimungkinkan adanya penempelan basa nukleotida baru lagi, karena tidak adanya 2 molekul posphat yang dilepaskan unutk menghasilkan energi yang dipergunakan untuk menempel. Jadi itulah mengapa arah replikasi berlangsung dari 5’ ke 3’.
Baca Artikel Lainnya :
- Bagaimana Proses Terjadinya Transkripsi DNA Pada Tanaman
- Pengertian dan Definisi Transkripsi DNA pada Tanaman
- Kenapa Transkripsi DNA itu Penting Bagi Tanaman?
0 Response to "Kenapa Replikasi DNA itu Penting Bagi Tanaman?"
Post a Comment