Tulisan ini melanjutkan tulisan sebelumnya, yang masih bercerita aku untuk pertama kalinya nyantri, di Pesantren Sintesa, Magetan, Jawa Tengah. Pesantren yang fokus pada Qu’an dan bisnis online. Pesantren ini diprakarsai oleh Mas Ibrahim Vatih, lokasi awal berada di Yogyakarta kemudian berpindah ke Magetan, kota kelahirannya.
Aku berada diangkatan keempat, Pesantren ini setiap 6 bulan sekali meluluskan satu angkatan. Saat ini sudah ada dua angkatan yang diwisuda, masih tersisa angkatan tiga yang belajar bersama kami disini, mereka inshaAllah wisuda bulan Februari 2017.
Contents
- 1 Si Murid Baru
- 2 Pembentukan Kelompok
- 3 Berguru pada Para Mastah
- 4 Kegiatan Sintesa
- 5 Mulai Keteteran
- 6 Silahkan dibagikan
- 7 Related
Si Murid Baru
Selepas sholat ashar dimasjid yang berjarak 200 meter dari pesantren, akupun kembali, udara disini lumayan bikin gerah, awalnya kupikir sangat dingin, karena Magetan berada dikaki Gunung Lawu, gunung terdingin Jawa Tengah, aku juga sudah mempersiapkan beberapa jaket dan pakaian panjang, yang pastinya tidak akan terpakai. Disini Panas.
Sampai diasrama, kayak orang linglung gak tau mau ngapain, cuma nglihatin orang-orang sibuk dengan laptop didepannya, mau ngajak ngobrol takut ganggu, wajahnya pada serius semua. Serem. Jadilah cuma dicuekin wira-wiri gak jelas, haus juga, gak tau tempat minum dimana, sudahlah namanya juga murid baru.
Tapi yaa tetap aja, kok gak ada bagian yang mengenalkan dan memberitahu tempat ini-itu untuk para murid baru. Alhasil karena dicuekin, balik kamar, tiduran dikasur. tak berapa lama datang orang baru juga, jadi ada yang bisa diajak ngobrol. Ketika adzan maghrib berkumandang, semuanya bersiap sholat, semua santri wajib bersarung dan berpeci ketika sholat, setengah jam lebih aku berjibaku dengan sarung, aku tidak pernah bersarung sebelumnya. Amburadul gak papa yang penting gak mlorot dulu. Hehe
Minggu pertama dilewati tanpa ada kegiatan berarti untuk angkatan baru, jadilah aku berkeliling kampung melihat-lihat, aku juga sempat melihat lokasi baru dari pesantren ini, bangunan baru belum dipakai lantaran tidak ada akses internet ke tempat itu.
Pembentukan Kelompok
Setelah dua minggu berlalu tanpa kegiatan, dibentuklah kelompok untuk angkatan baru, pembentukan berdasarkan abjad, dan terbentuklah kelompok 4 dengan nama usman bin affan, berisikan 8 pemuda single berkualitas. Hahh. Akan saya gambarkan anggotanya dengan kata-kata, tak perlu sebut nama ya, kuatir ada yang sakit hati. Silahkan lihat disini.
Berguru pada Para Mastah
Setelah pembentukan kelompok, kita mulai pelajaran dan mendapatkan guru Mas Marzuki, teman-teman biasa memanggil mas juki, pemilik website carajuki.com dan 2 kelompok lain diausuh oleh Mas Into, pemilik sarungpreneur.com. Sesekali Mas Vatih (vatih.com, revorma.com dll) selaku pemilik pesantren ini mengajar kami juga.
Mengajar disini maksudnya mengajar Internet Marketing, dari mulai install pengenalan domain, pembelian domian, install wordpress di hosting, mengaitkan domain dengan hosting, sentandarisasi artikel layak baca seperti yang kamu baca saat ini, dan masih banyak lainnya.
Kegiatan Sintesa
Disamping materi Internet Marketing diatas, kita juga diajarkan untuk mengenal al-quran, diwajibkan setiap murid untuk menghafalakan surat Ali-Imron dan Al-Kahfi. Hafalan dengan metode talaqqi perhari tiga ayat. Setelah talaqqi dilanjutkan kultum, wajib atas setiap siswa untuk kultum, bergiliran.
Sholat sunnah dhuha wajib untuk semua santri. Juga puasa sunnah senin dan kamis. Jam wajib belajar dari jam 9 pagi sampai menjelang ashar, diselingi tidur siang (qailullah) dan sholat dzuhur. Setelah ashar kajian sore oleh pengurus pondok, terkadang Abah Rosyadi, juga Mas Vatih atau Mas Umar bergantian.
Setiap siswa diwajibkan untuk berolahraga seminggu dua kali. Juga tadzkiyatun nafs setiap Rabu dan Jum’at. Juga diikutkan dalam kegiatan kemasyarakatan, dari mulai lomba tujuh belasan, panitia penyembelihan kurban Iedul Adha, dll
Siswa diharuskan tidur pukul 10 malam. Semua itu adalah hal yang baru untukku, karena sebelumnya belum pernah hidup di pesantren. Dan mengikuti semua kegiatan dengan penuh semangat.
Mulai Keteteran
Awalnya aku merasa jadwal disini tidak terlalu padat. Tapi entah mulai kapan aku merasa keteteran dengan tugas yang ada, baik tugas Internet marketing dari Mas Juki atau tugas wajib hafalan dan kultum yang digilir setiap harinya.
Ketika menulis ini saja jam sudah menunjukkan pukul 8, dengan beban yang berjibun. Dari mulai tugas nulis pengalaman, keyword masih banyak yang salah. Esok hari adalah jadwalku kultum dan aku belum persiapan. Serta besok adalah hari sabtu, dimana kita semua harus setoran hafalan.
Oke sampai sini dulu, aku mau menulis artikel selanjutnya, menyelesaikan keyword, menghafal materi kultum besok, dan muroja’ah hafalan. Semoga aku kuat dan artikel ini semoga bermanfaat untuk kalian. Terima kasih.
Sumber : http://jempolkaki.com/aku-nyantri-untuk-pertama-kalinya-part-ii/
0 Response to "Aku, Nyantri untuk Pertama Kalinya Part II"
Post a Comment