Gunung Andong adalah gunung yang berada di Magelang, dan hanya mempunyai ketinggian 1.726 mdpl, sangat pendek untuk ukuran pendakian gunung. Tapi cukuplah untuk menikmati sunrise diatas awan. Aku kesini bersama teman masa kecil, tiga orang, dan teman dekat satu orang, jadi kita rombongan berjumlah lima orang.
Awalnya aku berniat untuk mendaki gunung slamet yang berda di Purbalingga. Lantaran salah satu teman akan bertolak ke eropa beberapa hari kedepan, dia tidak berani untuk berpergian terlalu jauh jadilah kita cari fun nya aja, cari gunung yang gak terlalu tinggi dan gak terlalu jauh dari Solo, Gunung Andong atau Gunung Ungaran.
Dan diputuskan Gunung Andonglah tujuan pendakian kita, dengan alasan belum pernah mendaki gunung ini. Tanggal keberangkatan kita sepakati hari Sabtu, 23 Juli 2016, kumpul dirumahku sehabis ashar pas.
Contents
- 1 Persiapan
- 2 Berangkat
- 3 Salah Arah
- 4 Sampai Basecamp
- 5 Perjalanan
- 6 Puncak
- 7 Pejalanan Turun dan Pulang.
- 8 Silahkan dibagikan
- 9 Related
Persiapan
Sedari pagi aku sudah bersiap, dengan menyiapkan hal-hal umum yang biasanya dibawa oleh pendaki, mie, air putih, dan kopi. Aku tidak membeli snek lainnya, karena saat itu kondisi dompet sedang tipis, biarlah teman yang lain yang membawa makanan ringan nanti. Hehe
Kemudian aku menghubungi teman lain barang apa yang ready dan yang belum ready, dan mengingatkan barang pribadi apa yang harus dibawa. Aku sempat bingung lantaran ketiadaan kompor, sebenarnya gas sudah ada tapi gak ada kompor, kan percuma, sempat berniat untuk menyewa, biasanya di daerah kampus UNS, karena jauh yaa malas aja hehe. Kemudian teringat ayah tetangga depan rumah, lumayan sering ndaki. Kutanyakan apa ada kompor, dan ternyata ada, akupun meminjamnya.
Berangkat
Setelah Ashar segera ku hubungi teman-temanku, agar segera kumpul. Sudah tiga orang yang kumpul, dua orang lainnya masih berusaha ku kontak untuk segera kumpul. Setengah jam kemudian semua orang sudah kumpul. Satu orang terlambat karena mandi dulu, dan yang lainnya menyelesaikan pekerjaan bentar.
Setelah kumpul tanpa ba bi bu kita langsung berangkat. Diantara kita ada satu orang yang sudah mendaki gunung ini. kita berangkat dan sampai pasar cepogo kita belok kiri. Dan setelah lumayan jauh menempuh perjalanan kita merasa aneh, sepertinya salah jalan. Setelah tanya warga sekitar, bahkan mereka pun tidak tau dimana Gunung Andong itu. Ternyata teman saya lupa.
Salah Arah
Kita tersesat, dengan sinyal hp yang undlap undlup, alias lemah. Kita tanya ke warga lainnya dan alhamdullillah ada yang tau, ternyata Gunung Andong berada di Magelang, sedangkan kita berada di Boyolali, diantara kaki Gunung Merbabu dan Merapi. Kita sempat berhenti lama untuk mencari sinyal GPS, karena memang gak ada sinyal, kita meneruskan untuk mengikuti saran warga untuk melanjutkan perjalanan terus.
Kita melanjutkan perjalanan, karena tersesat kita masih terus tanya ke warga dan sedikit menebak-nebak Jalur. Selama perjalanan jalan yang kita lalui dalam perbaikan, harus bergantian, kanan sedang di beton dan kiri masih aspal rusak bercampur pasir, atau sebaliknya kanan aspal rusak sebelah kiri beton. Akhirnya setelah bertanya sana sini kita mendapatkan petunjuk untuk belok kanan ketika menjumpai pertigaan.
Pada akhirnya kita sampai pertigaan area wisata Ketep Pass. Dikareanakan plang petunjuk arah menunjukkan belok kanan masuk menuju tempat wisata Ketep dan lurus kearah magelang, kitapun ambil arah lurus. Lumayan lama kita dijalur itu, sampai menjumpai perempatan. Disini kita bingung, waktu sudah mulai malam, mulai lapar pula hehe.
Kitapun mencari warung untuk makan terlebih dahulu. Rupananya didaerah ini sudah ada sinyal, artinya kita bisa melacak lokasi menggunakan gps. Setelah lokasi terkunci, ternyata kita kesasar lumayan jauh, kita harusnya lewat pertigaan Ketep Pass tadi. Setelah mengetahui lokasi, kita merasa tenang. Dan melanjutkan makan, setelah makan kita sholat.
Sehabis sholat jama’ qoshor maghrib dan isya, kita putar balik menuju arah wisata Ketep Pass. Jalanan setelah menuju lokasi sangatlah gelap dengan tidak ada motor satupun yang melitas kecuali kita. Setelah hampir 45 menit perjalanan yang melelahkan sampailah ke belokan arah basecamp Gunung Andong. Disana sudah ada karang taruna desa setempat yang berjaga menghantarkan pendaki dari jalan raya kearah basecamp, yang ternyata lumayan jauh.
Sampai Basecamp
Tidak lebih dari lima belas menit perjalanan dari jalan raya sampailah kita di basecamp. Tak lupa kita ucapkan terimakasih untuk yang telah menghantar, hehe gratis soalnya. Segera parkir dan membayar tiket masuk sekaligus asuransi jiwa dari jasaraharja.
Dibandingkan dengan basecamp gunung lain, di Andong ini adalah yang paling nyaman pelayananya, warga setempat yang ramah. Dan didalam basecamp disediakan minuman teh manis hangat gratis. Bisa sepuasnya minum. Tetapi ketika itu kita tidak ada yang minum, nanti susah kalau kebelet pipis disaat mendaki. Biarlah nanti kalau pulang saja minum teh manisnya.
Perjalanan
Perjalan dimulai, dengan semangat juang tinggi, hehe. Sepanjang perjalanan, plang yang terlihat hanya bertuliskan arah puncak, biasanya di gunung lain bertuliskan arah pos 1, pos dua dst. hehe mungkin karena pendeknya gunung ini, tanpa ada pos-pos disepanjang jalan, hanya ada puncak. Anehnya sepanjang perjalanan tidak ditemukan pendaki lain, sepi, padahal tadi parkiran lumayan ramai.
Ketika mendekati puncak mulai terlihat kemerlap lampu didalam tenda. Kami sempat berhenti dan berbincang dengan mereka, dan ternyata tempat ini hanya puncak bayangan, untuk kepuncak sesungguhnya kita harus turun sedikit baru naik lagi dibukit di sebelahnya.
Puncak
Setelah melanjutkan perjalanan sebentar sampailah kita ke Andong Peak 1.726 mdpl. Ternyata sudah banyak sekali tenda yang berdiri disana. Segera diantara kita menyebar mencari tempat yang nyaman untuk mendirikan tenda. Kita akhirnya mendapat tempat di samping warung makan yang berada dipuncak. Yaa dipuncak gunung ini ada warung makannya, haha. Tapi kita sudah membawa peralatan sendiri jadi tak perlu masuk warung untuk sekedar ngopi.
Tenda segera didirikan, karena sudah lelah dengan perjalanan empat jam lebih tadi, semuanya langsung tidur. Ketika mendekati waktu pagi aku terbangun dan terasa mau kencing, jadilah aku keluar dengan seorang teman ketika udara diluar masih sangat dingin, mencari spot untuk kencing biar nyaman.
Tak lama menunggu, terdengar suara adzan subuh dari kota dilereng gunung, segera kita sholat berjama’ah. Dilanjutkan keluar melihat sunrise dan gugusan gunung yang mengelilingi Gunung Andong. Saat seperti ini mata dimanjakan dengan pemandangan yang indah.
Setelah puas melihat sunrise dan berfoto ria. Aku segera membuat mie untuk sarapan, sekaligus kopi untuk menghangatkan badan, sedikit terasa kurang tanpa ada api unggun. Ditempat ini tidak cocok untuk membuat api unggun sperti gunung lain karena jarak tenda yang berhimpitan saking ramainya.
Pejalanan Turun dan Pulang.
Untuk perjalanan menuruni gunung silahkan lihat saja video diatas, hehe. Kurekam menggunakan kamera hpku, dan kuedit pakai hp juga, jadi dengan kualitas dan efek seadanya saja.
Singkat cerita kita sampai basecamp, segera mengistirahatkan badan, membersihkan badan, mengecharge hp, dan membuat teh manis sendiri dengan peralatan yang sudah disediakan, teh panas dan gula beserta gelas dan sendoknya. Hehe. Kita ngobrol sambil makan bakso ojek.
Tak berlama lama kita disana, setelah menghabiskan dua gelas teh dan bakso ojek lima ribu rupiah kita segera berkemas untuk pulang. Kita pulang melalui jalur Salatiga, dengan waktu tempuh tidak lebih dari dua jam. Sebelum sampai rumah kita sempatkan mampir warung es. Dan sholat berjamaah dimasjid terlebih dahulu.
Sumber : http://jempolkaki.com/pendakian-mengasyikkan-ke-gunung-andong/
0 Response to "Pendakian Mengasyikkan ke Gunung Andong"
Post a Comment