Tanaman Hias Anggrek
AGROTANI.COM – Anggrek memiliki banyak sekali jenis yang sangat bergam, dengan bahasa latin “ Orchidaceae “ yang di istimewakan dari bunga yang sangat indah. Dengan populasi yang tersebar anggrek memiliki kelebihan yang sangat unik dari tanaman berbunga lainnya, mulai dari warna dan lekukan jenis kelopak bunga menjadi dayatarik pemiliknya. Anggrek tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, mesti jenis yang kebanyakan terdapat dari daerah tropika.
Dari kebanyakan jenis yang tumbuh khususnya di indonesia sendiri jenis anggrek hidup subur sebagai epifit, tentu jenis ini berasal dari daerah tropika. Kita ambil contoh dari pembahasan anggrek, dari beberapa jenis anggrek yang hidup di daerah iklim sedang, biasanya mereka hidup di tanah dan membentuk umbi, umbi di sini di manfaatkan anggrek untuk beradaptasi menghadapi musim dingin. Organ – organnya 2 x lebih tebal di bandingkan jenis lain serta memiliki serat atau berdaging “sukulen” yang sangat bermanfaat untuk menghadapi tekanan air. Berbeda dengan jenis anggrek epifit yang hidup di daerah yang tinggi, mereka menggunakan perakaran yang kebanyakan ramping untuk menangkap air dan nutrisa dari embun dan udara lembab.
Tetapi da cara untuk membedakan jenis anggrek yang tergolong pada jenis Orchidaceae (anggrek-anggrekan) :
Anda dapat mengamati beberapa ciri yang menandakan anggrek.
- Anggrek memiliki batang dan daun bersifat menyimpan air (agak tebal)
- Memiliki batang pada sebagian jenis anggrek misal dari genus dendrobium dan bulbophyllum memiliki Pseudobulb (umbi semu) yaitu bagian batang yang menggembung berisi air dan cadangan makanan untuk bertahan hidup.
- Pada bunga ada bagian bunga yang termodifikasi menjadi lidah bunga.
- Umumnya hidup hampir disemua tempat kecuali antartika dan gurun.
- Memiliki Habitat Batu (litofit), tanah , pohon (epifit), humus (saprofit)
Hal unik dari anggrek yaitu sangat cocok sekali di dalam ruangan rumah, karena jenis anggrek ini dapat menyimpan air yang sangat otimal, air untuk kebutuhan hidupnya dapat di peroleh dari air hujan, embun, tetesan, atau uap air di udara. Di lingkungan hutan bisanya anggrek menempel pada pohon seperti inang atau benalu, namun anggrek bukan jenis benalu, anggrek mencari unsur hara dan air serta kebutuhan lainya dengan di lakukan sendiri, anggrek juga sangat senang sekali dengan cahaya matahari tetapi bukan cahaya matahari yang langsung ke dalam organya, jenis ini senagng dengan cahaya matahari yang teduh, maka tidak heran jika di hutan lepas anggrek di juluki dengan lantai hutan karen bunga daun serta organ – organ lainnya sangat indah dan menguntungkan.
Jenis pertumbuhan anggrek
Dari beragam jenis tentu memiliki banyak sekali sifat dan karekteristik, tetapi agrotani merangkum dari beberapa bagian atau organ yang terdapat dari anggrek.
Akar
- Akar serabut anggrek
Akar jenis serabut biasanya menempel erat pada pohon yang besar guna untuk menompang ketinggian pada organ lainya, tetapi tidak mengambil unsur hara yang terdapat pada tumbuhan yang di tinggalinya. Biasanya anggrek jenis akar serabut mengembangkan akar sukulen untuk dapat melekat erat pada pohon lain.
- Akar geofitis
Pelakaran Geofitis atau di kenal dengan istilah terrestria, yaitu pertumbuhan akar di dalam tanah.
- Akar saprofit
Tumbuh akar pada media daun kering yang lembab atau daun yang sudah melakukan pembusukan komposer atau humus.
Batang
- Batang beruas
Biasanya terdapat pada jenis anggrek tanah, yang memiliki batang pendek jika sekilas terlihat jenis anggrek ini seperti tanaman umbi.
- Batang anggrek epifit
Anggrek jenis epifit memiliki pertumbuhan baik, kaerena memiliki zat lilin yang melekat pada kulit batang yang berfngsi sebagai pengurangan uap air yang keluar berlebih. Pertumbuhan batang dapat bersifat “memanjang” (monopodial) atau “melebar” (simpodial), tergantung genusnya.
Daun
- Dari keseluruhan anggrek memiliki bentuk yang hampir sama oval dan tulang daun yang memanjang bercirikhas monokotil. Daun pada anggrek umumnya dapat menebal dengan berisi air sebagai cadangan di simpan pada bagian daun.
Bunga
- Dari beberapa organ lain yang paling menarik dari organ anggrek adalah anggrek, bunga dapat menandakan jenis anggrek karena perbedaan dari warna bentuk serta lainnya. Bunga-bunga anggrek berdasarkan penyusunan majemuk,berawal dari tangkai bunga yang memanjang, atau pada ketiak daun. Bunganya simetri bilateral. Helaian Kelopak bunga (sepal) biasanya berwarna mirip dengan mahkota bunga (sehingga disebut tepal). Satu helai mahkota bunga termodifikasi membentuk semacam “lidah” yang melindungi suatu struktur aksesoris yang membawa benang sari dan putik. Benang sari memiliki tangkai sangat pendek dengan dua kepala sari berbentuk cakram kecil (disebut “pollinia”) dan terlindung oleh struktur kecil yang harus dibuka oleh serangga penyerbuk (atau manusia untuk vanili) dan membawa serbuk sari ke mulut putik. Tanpa bantuan organisme penyerbuk, tidak akan terjadi penyerbukan.
Buah
- memiliki buah berbentuk kapsul berwarna hijau, jika buah ini matang biasanya terbuka mengering kemudian terbuang dari samping. Dari hasil buah di hasilkan biji berukuran sangat kecil dan ringan, biasanya sangat mudah menyebar jika tertiup angin. Hal ini yang membuat anggrek mudah tersebar dari populasinya, cara berkembang biakan membutuhkan tenaga bantuan seperti angin, air atau bahkan burung pemakan biji yang membawa benih anggrek ke tempat lain.
Biji anggrek tidak memiliki cadangan makanan yang berfungsi cadangan makanan sebagai pertumbuhan awal karena di samping cadangan makanan yang tidak ada embrio yang di milikinya belum matang maxsimum Perkecambahan baru terjadi jika biji jatuh pada medium yang sesuai dan melanjutkan perkembangannya hingga kemasakan.
Anggrek adalah tanaman hias yang banyak sekali di budidayakan di indonesia, tanaman ini sangat cocok untuk di budidayakan, karena harga jual belinya yang tinggi tergantung jenis anggreknya. jika anda berminat untuk memeliharanya di rumah kami rasa tanaman hias ini cocok untuk anda karena tidak terlalu sulit untuk hal mengurusnya.
Masuk Forum Kami Lewat Facebook atau Twitter
0 Response to "Tanaman Hias Anggrek"
Post a Comment