Panduan dan teknik budidaya tanaman asparagus

Panduan dan teknik budidaya tanaman asparagus – Jika anda tertarik membudidayakan tanaman yang jarang, mungkin asparagus dapat menjadi alternatif anda.

Asparagus merupakan tanaman yang mulai banyak dikonsumsi, walaupun pada awalnya hanya dikonsumsi oleh kalangan atas karena harganya yang mahal.

Tentu anda dapat meraih keuntungan dari bisnis asparagus ini. Jarang petani tradisional mau memilih sayuran asparagus menjadi tanaman utama yang dibudidayakan.

blustu

Karena sugesti yang menyimpulkan bahwa tanaman ini sulit laku dipasaran dan lain sebagainya.

Namun, anda mungkin satu dari sekian banyak orang yang berpikir bahwa budidaya tanaman asparagus akan menguntungkan. Bagaimana teknik dan budidayanya ?

Berikut panduan yang mungkin dapat membantu anda untuk menjadi petani tanaman asparagus.

Persiapan lahan

Hal pertama yang dilakukan sama seperti budidaya lainnya, yaitu persiapan lahan. Sebelum ditanam lahan dibajak dalam dan juga merata.

Untuk parit dibuat dengan kedalaman 15 – 20 cm saja. Untuk tempat tanam jarak antar tanaman dapat anda buat maksimal 50 cm dan jarak antar baris maksimal 1,5 meter.

Pada awal tanam jangan menggunakan pupuk anorganik, biasakan mengolah tanah menggunakan campuran pupuk organik seperti pupuk kandang dan kompos.

Penyemaian bibit

Penyemapai bibit asparagus bisa dilakukan dengan menggunakan tunas ataupun setek.

Bisa juga dilakukan menggunakan biji asparagus. dari ketiga asal tersebut biji memang lebih baik untuk penyemaian dan lebih bagus.

Bibit awalnya berasal dari Taiwan, namun sejak 2007 silam para petani mulai mengembangkan bibit asparagus dan bibitnya dijual lumayan mahal.

Untuk seukuran harga bibit standar internasional, dijual seharga 2 juta rupiah per 800 gram bibit. Sedangkan penanaman 1 hektar lahan membutuhkan 600 gram bibit saja.

Persemaian

Bibit yang ada disemai terlebih dahulu untuk melihat apakah pertumbuhan biji berkembang dengan baik atau tidak.

Biji ini ditanam di tanah gembur subur dan berpasir, sedngkan tempat persemaian menggunakan furadan jika dilakukan di tanah. Bedengan dibuat selebar 120 cm, tinggi 25 cm dan juga lebar parit dan dalam parit 40 cm.

Persemaian ini membutuhkan drainase air yang baik dan bukan bekas lahan menanam asparagus sebelumnya. Semai benih dilakukan setiap 1 lubang satu biji kemudian tanah ditutupi sekam dan disiram secukupnya.

Pemupukan

Sewaktu dipersemaian ,setiap 20 hari atau 30 hari anda memberikan pupuk susulan berupa pupuk urea yang akan membantu mempercepat benih untuk tumbuh dan dirawat seperti tanaman biasanya.

Pemeliharaan

Pada bagian pemeliharaan, jika musim kemarau cukup mencabuti rumput yang tumbuh liar atau tanaman yang tidak dikehendaki. Pasalnya tanaman ini akan mengganggu asparagus yang tumbuh.

Selain itu, jika pada musim hujan, perdalam parit yang anda buat karena asparagus tidak menyukai genangan.

Cukup tanah yang gembur dan basah akan menumbuhkan asparagus yang baik. selain itu, pemangkasan dilakukan setelah tanaman induk membentuk 8 – 10 batang. Selebihnya dipangkas saja. Masa panen yang dipelihara cukup maksimal 5 batang

Pemanenan

Panen dapat dilakukan ketika aspargus sudah muncul diatas tanah dengan kondisi pucuk yang masih kuncup.

Hal ini untuk mempertahankan asparagus yang dipanen dalam usia matang dan tidak terlalu tua.

Baca Juga :

Cara budidaya andewi pada dataran tinggi

Bagaimanakah Sistem Instalasi Hidroponik NFT?

Teknik Dan Cara Menanam Strawberry Secara Hidroponik

Pemanenan asparagus dilakukan dengan memotong dahannya dengan kriteria daun tampak hijau tua, daun tidak terdapat bunga dan buah, bebas dari hama penyakit serta batang tampak lurus, sehat dan juga tidak terkena penyakit. Terutama batang yang kuat dan terlihat segar.

Sumber : http://agroteknologi.web.id/panduan-dan-teknik-budidaya-tanaman-asparagus/


0 Response to "Panduan dan teknik budidaya tanaman asparagus"

Post a Comment