Teknik Konservasi Tanah Secara Mekanik

Teknik Konservasi Tanah Secara Mekanik – Seperti yang telah kita ketahui, bahwa teknik konservasi tanah bisa dilakukan dengan vegetasi, kimia dan mekanik.

Semua teknik konservasi tanah tersebut tujuanya sama yaitu untuk mencegah dan menanggulangi erosi pada tanah.

Konservasi tanah secara mekanik adalah teknik konservasi dengan menggunakan perlakuan fisik mekanis pada tanah untuk menanggulangi erosi tanah.

infiltrasi

Teknik konservasi tanah dapat dilakukan seperti contohnya pada pembuatan bangunan untuk mengurangi aliran di permukaan tanah sehingga erosi dapat dihindari.

Teknik konservasi tanah secara mekanik ini juga dikenal dengan sebutan metode sipil teknis.

Keunikan dari teknik konservasi tanah secara mekanik adalah walaupun teknik konservasi tanah yang lain yang menjadi tujuan utamanya, perlakuan fisik mekanis tetap saja dibutuhkan.

Misalnya, teknik konservasi utama yang dipilih untuk menanggulangi erosi tanah adalah teknik vegetatif, maka perlakuan fisik mekanis tetap saja diperlukan seperti pembuatan saluran pembuangan air atau pembuatan pembatas pada tanah. Hal tersebut akan menunjang keefektifan dari teknik konservasi yang digunakan.

Teknik konservasi tanah secara mekanik ini memang mempunyai hubungan yang erat dengan teknik konservasi tanah secara vegetatif.

Jika teknik konservasi tanah secara vegetatif dikatakan tidak berhasil, maka solusinya adalah teknik konservasi tanah secara mekanik.

Begitupun jika teknik konservasi tanah secara vegetatif dengan teknik konservasi tanah secara mekanik ini digabungkan.

Pada prakteknya, kedua teknik konservasi tanah mekanik dan vegetatif tidak dapat dipisahkan.

Kedua teknik konservasi tersebut akan saling mendukung dan akan membuat lebih efektif dan efisien satu sama lain.

Sepeti misalnya, pemanfaatan rumput sebagai tanaman penguat teras atupun pengaturan pola tanam pada tanaman yang digunakan untuk konservasi.

Adapun metode terasering adalah salah satu bagian dari teknik konservasi tanah secara mekanik ini.

Metode terasering dilakukan dengan mengkondisikan tanah yang dibentuk seperti tangga.

Tujuannya untuk memperkecil derajat kemiringan pada lereng serta memperpendek panjang lereng dengan pengurukan tanah dan penggalian tanah yang melintangi lereng.

Pembuatan teras ini bertujuan untuk memperbesar daya serap tanah pada air dan mengurangi laju kecepatan aliran pada permukaan sehingga hilangnya tanah dapat berkurang.

Jenis-jenis terasering memiliki tipe kemiringan dan tujuan pembuatan yang berbeda.Pengaplikasian teras pada konservasi tanah dapat terdiri dari bermacam-macam jenis teras, seperti berikut:

  1. Teras datar. Teras datar ini dibuat dengan kemiringan tanah kurang dari 3% dan bertujuan untuk memperbaiki sistem aliran air dan sistem pembasahan pada tanah. Pembuatan teras datar ini dilakukan dengan menggali tanah menurut garis tinggi dan galiannya ditimbun ke tepi luar agar air dapat terkumpul.
  2. Teras kridit. Teras kridit ini dibuat dengan kemiringan tanah 3 sampai 10 Tujuan dari pembuatan teras kredit ini adalah untuk menjaga kesuburan tanah. Teras ini dibuat dengan membuat jalur penguat teras yang sejajar dengan ketinggian tanah.
  3. Teras guludan. Teras guludan ini dibuat dengan kemiringan 10 sampai 15 Tujuan dari pembuatan teras ini untuk mencegah lapisan tanah agar tidak hilang.
  4. Teras bangku. Teras ini dibuat dengan kemiringan 10 sampai 30 Tujuan dari pemuatan teras bangku adalah untuk mengantisipasi terjadinya erosi.
  5. Teras individu. Teras ini dibuat dengan kemiringan 30 sampai 50 Dikhususkan untuk area tanah yang curah hujannya terbatas dan penutupan tanahnya cukup baik.
  6. Teras kebun. Teras ini dibuat dengan kemiringan 30 sampai 50 persen dan untuk area perkebunan.

Baca Artikel Lainnya :

  • Teknik dan Jenis Konservasi Tanah dengan Metode Vegetatif
  • Pengertian dan Tujuan Dilakukannya Konservasi Tanah dan Air
  • Beberapa Contoh Konservasi Tanah dan Air
Sumber : http://agroteknologi.web.id/teknik-konservasi-tanah-secara-mekanik/


0 Response to "Teknik Konservasi Tanah Secara Mekanik"

Post a Comment