Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Garut

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Garut – Seperti apakah tanaman Garut itu? Garut (Maranta arundinacea) tergolong tumbuhan sejenis Terna, tumbuhan yang berbatang lunak dikarenakan tidak adanya pembentukan kayu.

Tumbuhan ini dapat menghasilkan umbi yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Walaupun umbi yang dihasilkan bukanlah sumber pangan pokok, Garut masih sering ditanam di pekarangan rumah sebagai cadangan makanan.

Untitled

Garut memiliki khasiat khusus sebagai penyembuh sakit bahkan penawar racun lebah, tidak hanya itu, garut juga sering dijadikan makanan khusus bayi karena kandungan kalorinya yang tinggi.

Garut bukanlah tumbuhan asli Indonesia, melainkan dari Amerika Tengah dan Selatan. Garut di Indonesia digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu Garut Sembowo, Garut Sili, dan Garut Belang. Berikut ini adalah klasifikasi tanaman Garut:

KINGDOM                  : Plantae (Tumbuhan)

SUB KINGDOM         : Tracheobionta (Tumbuhan Berpembuluh)

INFRA KINGDOM      : Streptophyta (Tumbuhan Darat)

SUPER DIVISI           : Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)

DIVISI                         : Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)

KELAS                       : Liliopsida (Tumbuhan Monokotil)

SUB KELAS               : Zingiberidae (Tumbuhan Herba)

ORDO                        : Zingiberales

FAMILI                        : Marantaceae

GENUS                      : Maranta L.

SPESIES                   : Maranta arundinaceae

(Referensi: plants.usda.gov – Plants Database)

Ada sesuatu yang menarik lho di klasifikasi tanaman Garut ini, dapat dilihat di Taksonomi Famili (keluarga), Garut tergolong dalam keluarga Marantaceae yang berarti Tanaman Berdo’a.

Apa maksudnya tanaman berdo’a?

Nah, keluarga ini dijuluki tanaman berdo’a karena perilaku uniknya yaitu melipat/menutup daunnya ke atas di malam hari. Gerakan serta bentuk daunnya menyerupai gerakan tangan manusia saat akan berdo’a.

Berikut ini adalah morfologi atau ciri-ciri fisik tumbuhan Garut:

Garut merupakan tanaman tahunan yang berbentuk tegak dan berumpun. Ketinggian Garut biasanya berkisar 1-1,5 meter. Batang tanaman ini berwarna hijau, memiliki ketinggian dari 75-90 cm dengan jenis batang semu, berbentuk bulat dan membentuk rimpang. Batangnya juga berdaun dengan percabangan batang yang menggarpu. Untuk daun pada tanaman Garut, berbentuk tunggal, bulat memanjang dengan ujung meruncing serta bertulang menyirip.

Panjang dari daun ini dapat mencapat 10-27 cm dengan lebar kisaran 4,5 cm. Daun tanaman ini berpelepah, berbulu, dan berwarna hijau. Tanaman ini memiliki bunga majemuk dengan bentuk tandan, berkelopak bunga hijau muda dan memiliki mahkota yang berwarna putih. Buahnya berbentuk kotak dan memiliki bulu menyelimuti badan buah.

Garut dapat tumbuh jika ditanam dengan ketinggian 0-900 dpl (di atas permukaan laut), dan paling baik ditanam di ketinggian 60-90 meter. Masa panen tanaman Garut berlangsung pada bulan Mei hingga akhir Agustus.

Garut sering ditanam di pekarangan rumah sebagai tanaman hias dan sering juga dibudidayakan untuk memanen umbinya karena umbi Garut sangat berkhasiat sebagai obat dan bergizi tinggi. Umbi Garut akan lebih bergizi apabila ditanam hingga berumur 10 bulan. Ciri dari umbi Garut berwarna putih dengan kulit coklat muda yang melidunginya.

Umbi Garut dapat berfungsi sebagai sumber energi dan cadangan makanan pada masa krisis. Tidak hanya itu, umbi Garut dapat ditumbuk dan diolah menjadi tepung yang sering digunakan sebagai substitusi teping terigu dalam pembuatan roti atau kue. Garut juga dapat diolah sebagai obat-obatan untuk sakit yang berhubungan dengan pencernaan seperti wasir dan diare. Selain itu, umbi Garut juga dapat digunakan sebagai bahan kosmetik,lem, dan bedak.

Sisa-sisa dari pembuatan tepung umbi Garut juga tidak dibuang begitu saja, banyak orang-orang yang mengambil ampas pembuatan tepung tersebut untuk digunakan sebagai pakan ternak seperti sapi, kerbau dan kambing. Walaupun sisa-sisa pembuatan, ampas itu masih mengandung nutrisi yang tinggi sehingga sangat ideal untuk pakan ternak.

Baca Artikel Lainnya :

  • Klasifikasi dan Morfologi Tumbuhan Nipah
  • Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Bayam
  • Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Sawi
Sumber : http://agroteknologi.web.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-garut/


Related Posts :

0 Response to "Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Garut"

Post a Comment