Jenis dan Macam Erosi Tanah – Erosi ialah peristiwa melepasnya dan pindahnya massa batuan secara alami dari satu tempat ke tempat lain oleh suatu kekuatan tenaga yang bergerak di atas permukaan bumi.
Jika dilihat dari penyebab zat pelarutnya erosi bisa dibedakan menjadi empat macam jenis erosi yang kita kenal yang akan kita bahas yakni pengertian erosi erosi ablasi, abrasi, eksarasi, deflasi yaitu sebagai berikut :
Jenis erosi Ablasi
Jenis erosi ini disebabkan oleh kekuatan air yang mengalir deras. Air deras yang mengalir ini akan menimbulkan banyak aksi gesekan terhadap tanah yang dilewatinya.
Besar kecilnya dampak gesekan pada tanah ini juga sangat tergantung oleh besar kecilnya air yang mengalir ke target tersebut.
Daya geesekan akan semakin besar jika kecepatan dan jumlah air semakin besar pula dan sebaliknya efek gesekan akan mengecil jika tekanan air tersebut mengecil.
Selain itu tingkat kecepatan air juga akan semakin besar jika tingkat daya kemiringan sudut lahan atau tanah itu membesar.
Kontraksi berupa peristiwa gesekan antara air dengan tanah atau batuan di dasar sungai atau juga gesekan antara benda benda padat yang terangkat air oleh lapisan tanah atau batuan di bawahnya akan dapat mengakibatkan terjadinya proses pengikisan tanah.
Dampak dari peristiwa terkikisnya lapisan tanah akibat kegiatan ablasi oleh air sungai yang terjadi secara terus menerus ini dapat menyebabkan lahan medan target menyerupai bentuk huruf V atau biasa disebut ngarai atau jurang atau terbentuknya aliran deras seperti air terjun misalnya.
Asal usul terjadinya lembah
Jika faktor dinamika kecepatan aliran air di dasar sungai ini bergerak lebih cepat maka seiring itu pula akan akan berdampak negatif berupa terjadinya pengikisan yang terjadi di dasar sungai. Peristiwa ini disebut erosi vertikal.
Namun jika gesekan aliran aliran air yang cepat ini hanya menimpa pada bagian tebing atau dinding sungai,maka akan berakibat terkikisnya bagian samping dinding sungai atau pengikisan ke arah samping atau erosi ke samping.
Dampak yang timbul dari hasil erosi vertikal, pada sungai semakin lama akan membuat dasar sungai menjadi semakin dalam.
Sementara pertiwa erosi ke samping akan berakibat terjadinya pelebaran luas dinding sungai. Yang dapat kita amati jika pada sebelumnya luas sungai dahulu jika dibandingkan dengan kondisi sekarang akan berubah secara alami menjadi semakin melebar.
Erosi vertikal membentuk huruf v. Contohnya, lembah Aria, Ngarai Sihanok, dan Grand Canyon di Amerika Serikat.
Asal usul terjadinya Jurang
Jika kita pernah melihat pemandangan berupa bentangan alam yang dalam dan sempit berkesan sangat fantastis berupa jurang kita akan penasaran factor alam apakah yang menjadikan pemandangan alam seperti ini?
Secara alami jurang akan terbentuk jika pengikisan yang terjadi pada batuan yang resisten atau mempunyai daya tahan yang kuat.
Jika bebetuan yang mempunyai kemampuan bertahan atau resisten yang ada di kanan kiri sungai tidak mudah goyah terkikis oleh hantaman keras dari gerakan amukan air sekuat apapun secara power full masih tetap kuat bertahan, maka akibatnya hantaman air ini hanya akan berkibat makin memperdalam dasar sunga bukan melebarkan sungai karena seiring itu erosi vertikal terus berlangsung.
Jika yang terjadi erosi vertikal berlangsung lebih cepat dibandingkan erosi ke samping.
Akibatnya, dinding sungai menjadi sangat miring atau menjadi cenderung lebih vertikal, sedangkan dasar sungai merupakan bahan yang resisten, yaitu batuan yang keras dan tidak mudah terkikis akan masih tetap bertahan,maka yang terjadi adalah akan terbentuk V .
Asal usul aliran deras
Seperti yang sering kita temui di alam ada beberapa sunga yang jika kita perhatikan disuatu lokasi ada yang mempunyai aliran yang sangat deras namun di lokasi lainya dari sungai yang satu ini justru beraliran normal phenomena ini akan membuat penasaran kita ,apa sebenarnya yang menyebabkan ini semua?
Secara alamiah aliran air sungai yang deras ini akan terjadi akibat dari adanya jenis batuan yang berselang seling antara bebatuan yang kuat resisten dan batuan yang tidak resisten atau labil, goyah yang terdapat pada dasar sungai.
Modusnya terjadi saat air melewati batuan yang resisten kuat ,hantaman amukan air akan sulit melakukan pengikisan, akibatnya dasar sungai menjadi tidak akan rata.Nah pada saat air ini melewati bebatuan yang tidak resisten ini, terjadilah turbulensi dan dari kekuatan daya air ini maka terbentuklah seperti semacam muntahan, terbentuk air terjun pendek dengan alirannya sangat deras. Kondisi bentang alam seperti ini disebut rapit atau aliran deras.
Ada beberapa erosi yang diakibatkan oleh gerakan air yang mengalir terbagi dalam beberapa jenis sesuai dengan tingkatan kerusakannya yang antar alain sebagai berikut:
1. Erosi percik atau Splash Erosion
Salah satu jenis momen erosi yang terkecil baik dampak dan dayanya ialah erosi jenis percik.
Eosi percik berupa proses pengikisan yang terjadi oleh percikan air secara terus menerus dari percikan tersebut berupa partikel tanah dalam jumlah yang kecil namun di endapkan di bagian lain.
2. Erosi lembar atau Sheet Erosion
Bentuk gerakan erosi ini terjadi secara merata dimana erosi lembar ini mempunyai proses terkikisnya lapaisan tanah tanah yang ukuran tebalnya sama atau akan merata dalam suatu permukaan tanah.
3. Erosi alur atau Rill Erosion
Secara amailah, erosi alur terjadi karena air yang mengalir tersebut menyatu dan berkumpul dalam suatu cekungan, sehingga di cekungan tersebut terjadi erosi tanah yang lebih besar. Sebenarnya alur alur akibat erosi ini dapat dihilangkan dengan cara melakukan pengolahan tanah biasa.
4. Erosi parit Gully Erosion
Asal usul terjadinya parit, proses terjadinya erosi parit sama halnya dengan erosi alur,hanya bedanya saluran-saluran yang terbentuk telah dalam, sehingga tidak dapat dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa.
Baca Artikel Lainnya :
- Pengertian dan Definisi Tanah Gambut
- Pengertian dan Definisi Produktivitas Serasah
- Pengertian dan Definisi Humus dan Humufikasi
0 Response to "Jenis dan Macam Erosi Tanah"
Post a Comment