Pengertian dan Definisi Heritabilitas pada Pemuliaan Tanaman – Heritabilitas atau biasa disebut dengan daya waris besaran bagi pengaruh keragaman genetik terhadap fenotip dalam suatu populasi secara biologis.
Besaran ini tidak memiliki dimensi dan dinyatakan sebagai rasio dari ragam. Dalam praktik ilmu genetika terapan dikenal dua macam heritabilitas, yakni:
- Heritabilitas dalam arti luas: berupa nisbah yarians genotipik terhadap yarians fenotopik.
- Heritabilitas dalam arti sempit: berupa nisbah yarians genetik aditif terhadap yarians fenotipik.
Heritabilitas menempati posisi yang amat penting dalam hal analisis genetika populasi dan genetika kuantitatif.
Selain itu juga menjadi salah satu pertimbangan utama dalam menentukan atatu assessment metode seleksi yang cocok bagi suatu populasi pemuliaan.
Metode pendugaannya sangat bermacam-macam dikarenakan tergantung dari susunan genetik populasi-populasi yang akan dikaji, tetapi ada tiga “mazhab” utama yang bisa dijadikan penentuannya, yaitu: cara regresi dari Pearson dan Galton, cara uji skala dengan menggunakan analisis rerata generasi dari Sewall Wright, dan cara analisis varians yang dikembangkan oleh Ronald Fisher .
Heritabilitas merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan bagian dari keragaman total atau yang diukur dengan ragam dari suatu sifat yang diakibatkan dalam dua konteks.
Secara luas, pengaruh keturunan tersebut termasuk seluruh pengaruh gen, yaitu gen aditif, dominant dan epistatik.
Heritabilitas dalam arti luas ini dilambangkan dengan H. Namun, taksiran pengaruh genetik aditif biasanya lebih penting dari pada pengaruh genetik total.
Oleh karena itu sekarang dalam pustaka dan penelitian tentang pemuliaan ternak, istilah heritabilitas menunjukkan taksiran aditif dari ragam keturunan dan dituliskan dengan simbol h2.
Terkadang dugaan ini yang paling berguna untuk menunjukkan laju perubahan yang dapat dicapai dari seleksi untuk sifat tersebut dalam populasi.
Kecuali jika ditunjukkan, istilah heritabilitas dengan simbol h2 dalam buku ini menunjukkan heritabilitas dalam arti yang sempit.
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa fenotipe pada seekor ternak ditentukan oleh faktor genetik dan non genetik.
Faktor genetik ialah faktor yang mendapatkan perhatian pemuliaan ternak, sebab faktor genetik tersebut akan diwariskan dari generasi tetua kepada anaknya.
Selanjutnya perlu diketahui juga sampai sejauh mana fenotipe seekor ternak dapat digunakan sebagai indikator dalam menduga mutu genetik suatu ternak.
Untuk itulah kemudian dikembangkan suatu konsep yang berupa koefesien yang dikenal dengan heritabilitas.
Heritabilitas dalam arti luas hanya dapat menjelaskan berapa jumlah bagian dari keragaman fenotipik yang dikarenakan pengaruh genetik dan berapa bagian pengaruh faktor lingkungan, tetapi tidak dapat menjelaskan proporsi keragaman fenotipik pada tetua yang dapat diwariskan pada turunannya.
Diketahui bahwa genotipe pada seekor ternak tidak akan diwariskan secara keseluruhan pada turunannya.
Keunggulan seekor ternak yang disebabkan oleh gen-gen yang telah beraksi secara dominansi dan epistasis akan terpecah pada saat proses pindah silang dan segregasi dalam sebuah meoisis.
Oleh karena itu, heritabilitas dalam arti luas tidak bermanfaat dalam pemuliaan ternak.
Kedua, heritabilitas dalam arti sempit atau narrow sense adalah perbandingan antara ragam genetik additif dengan ragam fenotipik.
Heritabilitas dalam arti sempit yang selanjutnya disebut dengan heritabilitas atau dengan notasi h2.
Untuk banyak tujuan, heritabilitas dalam arti yang sempit (h2) merupakan dugaan yang paling banyak bermanfaat sebab mampu menunjukkan laju perubahan yang dapat dicapai dengan proses seleksi untuk suatu sifat di dalam suatu populasi.
Pengaruh taksiran additif biasanya lebih penting dari pada pengaruh genetik total. Sedangkan ragam dominan dan epistasis pada umumnya kurang respon terhadap proses seleksi dan tidak diturunkan dari generasi tetuanya kepada anaknya.
Baca Artikel Lainnya :
- Pengertian dan Definisi Seleksi dan Kemajuan Seleksi
- Pengertian dan Definisi Monohibrid dan Dihibrid
- Pengertian dan Definisi Pembuahan Pada Tanaman
Namun, simpangan dominan dan epistasis sangat berguna dalam program persilangan ternak, baik persilangan antar strain, persilangan antar jenis maupun-galur-inbred.
0 Response to "Pengertian dan Definisi Heritabilitas pada Pemuliaan Tanaman"
Post a Comment