Cara Singkat Budidaya Tanaman Jagung Secara Organik

Cara Singkat Budidaya Tanaman Jagung Secara Organik – Tanaman jagung merupakan salah satu tanaman yang tidak begitu sulit dalam proses pembudidayaannya dan mengandung sumber karbohidrat yang cukup tinggi sebagai pengganti beras dan gandum.

Tanaman jagung sendiri memiliki banyak manfaat, diantaranya yaitu dapat melawan kanker, sebagai sumber asam linoleat, sebagai sumber kalium serta sumber protein yang baik dan mencegah anemia.

Untitled

Berikut beberapa hal yang diperlukan dalam budidaya tanaman jagung secara organik.

Syarat Tumbuh

Tanaman jagung dapat beradaptasi dengan baik pada berbagai lahan. Oleh karena itu jagung dapat ditanam di berbagai tempat, yaitu di daerah dataran rendah hingga di dataran tinggi.

Derajat keasaman tanah yang dibutuhkan dalam budidaya tanaman jagung secara organik yaitu berkisar antara 5 hingga 8.

Tanaman jagung dapat tumbuh dengan baik di lahan yang memiliki unsur hara yang mencukupi, unsur hara tersebut diantaranya unsur nitrogen, fosfat dan kalium.

Persiapan Lahan

Tanaman jagung dapat ditanam pada lahan bekas sawah maupun menggunakan bedengan. Sebaiknya lahan yang digunakan untuk budidaya tanaman jagung tidak ada air yang tergenang.

Bedengan dibuat untuk mengatur drainase atau saluran pengairan. Bedengan dibuat dengan tinggi berkisar antara 20 hingga 30 cm dan dengan lebar sekitar 1 meter.

Pemupukan

Pupuk yang digunakan pada awal masa tanam yaitu campuran dari kotoran ayam dengan kotoran kambing atau sapi.

Kotoran ayam digunakan agar kandungan unsur hara dalam tanah dapat ditingkatkan, sedangkan kotoran kambing atau sapi digunakan karena mengandung unsur fosfat dan kalium.

Pupuk yang dibutuhkan untuk budidaya jagung secara organik yaitu sekitar 5 tong/ha.

Penanaman

Budidaya jagung lebih optimal dilakukan pada saat awal musim hujan, hal ini bertujuan untuk meminimalisir jumlah penyiraman sebelum tanam.

Akan tetapi apabila jagung dibudidayakan pada saat musim kemarau juga tidak masalah, asalkan dalam budidayanya jumlah penyiraman yang dilakukan mencukupi untuk budidaya tanaman jagung secara organik.

Pemilihan Bibit

Untuk mendapatkan panen jagung yang lebih maksimal, maka diperlukan bibit atau benih dari jagung yang berkualitas. Tanaman jagung memiliki bibit yang beraneka ragam, diantaranya benih jagung manis, jagung super dan jagung hibrida.

Sebelum jagung ditanam, sebaiknya membuat lubang terlebih dahulu pada lahan yang akan digunakan untuk budidaya tanaman jagung secara organik.

Lubang tersebut dibuat dengan kedalaman kurang lebih 2 hingga 3 cm, dengan jumlah benih pada masing – masing lubang yaitu 2 benih.

Setelah benih sudah masuk ke dalam lubang maka selanjutnya menutup lubang tanam dengan campuran pupuk kompos atau pupuk kandang dan tanah. Masing masing tanaman berjarak 60 hingga 75 cm.

Panen jagung dikatakan berhasil jika jumlah panen yang didapatkan dalam satu hektar sekitar 34 ribu hingga 37 tanaman per hektar.

Pemeliharaan

Dalam budidaya tanaman jagung secara organik, perlu dilakukan penyiangan atau pembersihan lahan dari gulma dua minggu sekali. Selain itu dilakukan pembubunan untuk memperkokoh batang tanaman jagung agar tidak mudah roboh.

Pemanenan Jagung

Jagung yang sudah siap dipanen yaitu yang sudah berumur 85 hingga 95 hari atau dapat juga tergantung dengan kebutuhan untuk dijadikan sayuran misalnya janten atau baby corn yang dapat direbus ataupun dibakar.

Baca Artikel Lainnya :

  • Cara Budidaya Tanaman Sagu
  • Cara Budidaya Tanaman Tebu Secara Organik
  • Panduan Singkat Budidaya Tanaman Ubi Jalar

Panen jagung dapat dilakukan dengan memutar tongkol jagung yang gunanya untuk memisahkan jagung dengan tangkainya.

Tanaman jagung merupakan tanaman semi serba guna, sebab batang jagung yang sehabis panen dapat dimanfaatkan dan klobotnya juga dapat dimanfaatkan.

Sumber : http://agroteknologi.web.id/cara-singkat-budidaya-tanaman-jagung-secara-organik/


Related Posts :

0 Response to "Cara Singkat Budidaya Tanaman Jagung Secara Organik"

Post a Comment