Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Gambas – Tanaman gambas atau juga disebut oyong adalah jenis bahan sayuran yang cukup familiar bagi masyarakat Indonesia.
Sayuran ini bisa dijadikan berbagai kuliner yang enak seperti sayur bening, sayur santan, tumis, lalapan dan sebagainya.
Lain daerah lain sebutan, lain pula pengolahanya. Ini menunjukan bahwa kuliner Indonesia sangat beraneka rasa.
Tanaman gambas jika dilihat dari sisi ilmu biologi, berdasarkan klasifikasi dan morfologinya, sebenarnya adalah termasuk jenis buah.
Lalu mengapa masyarakat menyebutnya sebagai sayuran? Tidak ada yang salah, karena masyarakat melihatnya dari sisi kuliner.
Jika dilihat dari sisi kuliner maka akan banyak aneka buah-buahan atau umbi-umbian yang masuk ke dalam kategori sayur. Seperti buah tomat, buah mentimun, buah gambas, umbi kentang dan sebagainya.
Dalam ilmu biologi kita mengenal adanya klasifikasi makhluk hidup. Klaisifikasi ini berguna untuk memudahkan kita dalam membedakan makhluk hidup yang beraneka ragam.
Selain itu juga memudahkan dalam mengetahui kekerabatan antar makhluk hidup yang satu dengan yang lain.
Untuk buah gambas ini, menurut kalsifikasinya sudah jelas bahwa ia berkerabat dekat dengan bauh labu, yaitu sama-sama pada famili Cucurbitaceae atau labu-labuan.
Untuk penjelasan detil mengenai klasifikasi tanaman gambas ini, anda dapat melihat uraianya di bawah ini:
- Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
- Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
- Subdivisi : Angiospermae (berbiji tertutup)
- Kelas : Dicotyledonae (biji berkeping dua atau juga disebut Magnoliopsida)
- Ordo : Cucurbitales
- Famili : Cucurbitaceae (suku labu-labuan)
- Genus : Luffa
- Spesies : Luffa Acutangula L. Roxb. (Gambas)
Selain klasifikasi makhluk hidup. Ilmu biologi juga mengenal ilmu morfologi dimana ilmu ini merupakan ilmu yang mempelajari bentuk dan struktur makhluk hidup.
Dengan mengetahui morfologi dari gambas ini, maka kita akan mengenali gambas dengan detil.
Bagi para petani, hal ini sangat membantu seperti bagaimana cara menanam secara benar, menentukan pupuk yang tepat, proses budidaya yang baik dan sebagainya.
Untuk lebih jelas mengenai morfologi gambas, dapat kita lihat penjabaranya sebagai berikut:
- Akar
Sistem perakaran tanaman gambas atau oyong adalah tunggang. Akar tunggang yaitu akar primer sebagai sumbu utama dan cabang-cabangnya disebut sebagai akar lateral atau akar sekunder.
- Batang
Batang basah, bentuk bersegi, (angularis). Permukaan batang berbulu kasar. Arah tumbuh batang memanjat (scandens) dengan menggunakan penunjang berupa sulur. Panjang batang 0,5-3,0 m.
- Daun
Pada tanaman gambas memiliki daun tunggal, tidak memiliki stipula (daun penumpu).
Bangun daun bulat. Daging daun seperti kertas. Permukaan daun kasap.Tangkai daun bulat dan berambut kasar. Pangkal daun berlekuk. Tepi daun berlekuk menjari. Ujung daun runcing.
Tulang daun menjari. Filotaksis daun 1/3 yang memiliki arti bahwa daun mempunyai 1 spiral genetik dan 3 helai daun dalam satu artostik.
- SIstem Reproduksi
- Bunga tunggal, di ketiak daun, tanpa pelindung, bertangkai, sempurna, zigomorf, hipogen, hermaprodit, kuning, tangkai bunga bulat, P.3-4 cm, hijau kekuningan.
- Kelopak 5 sepal, P.2 cm, berlekatan, terompet, berkarang, hijau kekuningan, tidak mudah rontok.
- Mahkota 5 petal, P.2-3 cm, lepas, bulat telur, terbalik, berkarang, kuning, mudah rontok, zigomorf.
- Benang sari 3, kepala sari bercabang.
- Putik sudah tumbuh menjadi buah.
- Buah
Buah bulat memanjang berbentuk silinder, permukaan bersegi, panjang 20-30 cm. Warna buah hijau dengan karpel 3 katup.
- Biji
Di dalam buah gambas terdapat banyak biji yang bentuknya lonjong meruncing pipih berwarna putih pada gambas muda, sedangkan pada gambas tua hitam.
Baca Artikel Lainnya :
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Sawo
- Penjelasan Mengenai Algae dan Klasifikasi Ilmiah Algae
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Hias Gelombang Cinta
0 Response to "Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Gambas"
Post a Comment