Cara Membuat Pupuk Hijau Dari Tanaman Orok-Orok

Cara Membuat Pupuk Hijau Dari Tanaman Orok-Orok – Pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari cara membuat pupuk hijau dari tanaman orok-orok. Mari tanpa berlama-lama lagi, langsung saja kita bahas satu per satu.

Tidak dapat dipungkiri, saat ini banyak petani di Indonesia yang lebih memilih menggunakan pupuk anorganik atau pupuk kimia dari pada pupuk organik atau pupuk alami untuk pertanian mereka.

tanama-orok-orok

Hal ini dikarenakan penggunaan pupuk anorganik yang sangat mudah digunakan, meningkatkan produktivitas tanaman, tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan hasilnya, dan membuat tanaman tahan terhadap penyakit atau hama.

Baca Juga :

  • Panduan dan Cara Membuat Pupuk Nutrisi Untuk Hidroponik
  • Manfaat dan Kelebihan Pupuk Kandang Bagi Perkembangan Tanaman
  • Panduan dan Cara Membuat Pupuk Organik Cair

Akan tetapi, bila pupuk anorganik digunakan dalam waktu lama dan terus-menerus mengakibatkan sifat-sifat tanah menjadi rusak, mikroba didalamnya mati, serta membuat ketergantungan.

Namun sejak beberapa tahun terakhir, para petani mulai sadar dan merubah pola pertanian mereka dengan kembali menggunakan pupuk organik untuk melindungi lingkungan sekitar serta keberlanjutan dalam proses pertanian kedepannya.

Sehingga, penggunaan pupuk anorganik mulai dikurangi dan mulai memperbanyak penggunaan pupuk organik kembali.

Salah satu jenis pupuk organik yang sudah banyak dikenal oleh para petani di Indonesia sejak dahulu kala adalah pupuk hijau.

Dinamakan dengan pupuk hijau karena, bahan utama yang dimanfaatkan adalah dari bagian-bagian tanaman seperti batang, daun, dan tangkai yang masih muda serta tidak dikehendaki keberadaannya.

Morfologi Tanaman Orok-Orok

Salah satu tanaman yang digunakan untuk pembuatan pupuk hijau adalah tanaman orok-orok diantaranya Crotalaria juncea, Crotalaria lanceolata, Crotalaria ochraleuca, dan Crotalaria retusa.

Tanaman ini dapat hidup di berbagai jenis tanah, berbagai jenis iklim, dan dapat tumbuh tegak hingga mencapai ketinggian sekitar 3 m.

Selain itu memiliki batang tegak, pertumbuhannya sangat cepat, memiliki batang bercabang-cabang, berdaun tunggal dengan panjang 4 – 7 cm, dan berbunga kuning.

Cara Pembuatan Pupuk Hijau Dari Tanaman Orok-orok

Untuk dapat memanfaatkan tanaman orok-orok menjadi pupuk hijau, kita dapat melakukan beberapa langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu. Berikut beberapa langkah untuk membuat pupuk hijau dari tanaman orok-orok.

  • Tanam tanaman orok-orok di lahan utama atau bia juga di lahan selain lahan utama, sebelum 1 – 2 bulan penanaman tanaman utama.
  • Memasuki 1 – 2 bulan setelah penanaman tanaman orok-orok atau 1 minggu sebelum penanaman tanaman utama, rebahkan dan benamkan tanaman orok-orok didalam tanah. Umumnya cara ini digunakan pada sawah atau tanah yang diolah menggunakan traktor.
  • Sedangkan pada lahan yang kering, kita perlu mencabut tanaman orok-orok dan meletakkannya pada alur yang sudah disiapkan lalu ditimbun menggunakan tanah.
  • Selain itu, tanaman orok-orok juga dapat dicabut lalu dipotong-potong menjadi ukuran kecil dan ditebarkan di lahan utama untuk selanjutnya diinjak-injak agar menyatu dengan tanah.
  • Cara terakhir mengolah tanaman orok-orok menjadi pupuk hijau adalah dengan mencabutnya, meletakkannya di sekeliling tanaman utama jingga membusuk, dan menjadikannya sebagai mulsa.
Sumber : http://agroteknologi.web.id/cara-membuat-pupuk-hijau-dari-tanaman-orok-orok/


0 Response to "Cara Membuat Pupuk Hijau Dari Tanaman Orok-Orok"

Post a Comment