Beberapa Metode Transformasi Genetik – Istilah atau sebutan transformasi genetic sering digunakan untuk menjelaskan suatu organisme yang diubah baik secara rekayasa atau genetik.
Metode transformasi genetik memiliki beberapa komponen utama antara lain sebuah sel atau jaringan yang cocok untuk melakukan transformasi genetik, sebuah mekanisme untuk melakukan pengenalan DNA asing kepada sel target, dan sebuah metode untuk melakukan identifikasi serta seleksi sel berubah atau menjadi individu.
Kesuksesan dan keberhasilan dalam melakukan transformasi genetik kepada mahluk hidup apapun, bergantung pada komponen utama tersebut.
Dengan demikian, masing-masing komponen harus dipersiapkan dan dioptimalkan dengan baik.
Oleh karena itu, dengan semakin maju dan berkembangnya teknologi. Transformasi genetik semakin rutin dilakukan, dengan tujuan untuk mendapatkan pengenalan sifat baru dalam individu.
Transformasi genetik pada tanaman ialah salah satu proses rekayasa genetik yang mampu menciptakan tanaman transgenik dengan sifat-sifat baru seperti ketahanan terhadap penyakit, hama, herbisida, dan meningkatkan kualitas hasil panen serta meningkatkan metabolit sekunder.
Transformasi genetik sudah dilakukan dan meghasilkan manipulasi kurang lebih 120 spesies dari sekitar 35 keluarga tanaman, menggunakan bantuan bakteri Agrobacterium secara tidak langsung atau secara langsung.
Metode-metode Transformasi Genetik pada tanaman
Hingga saat ini, transformasi genetik pada tanaman dapat dilakukan dalam enam metode. Keenam metode tersebut antara lain
- Direct gene transfer : Metode transformasi genetik yang pertama kali digunakan untuk mentrasfer DNA asing kedalam sel tanaman adalah direct gene transfer ke dalam protoplas.Akan tetapi, metode ini memiliki kelemahan terhadap kebutuhan protokel regenerasi.
- Direct gene transfer across the cell wall without carrier-particles : Metode jenis ini merupakan metode fisik secara langsung, agar dapat mengintroduksi molekul kedalam sel tunggal tanaman dibawah pengawasan atau pengendalian optik.Kelebihan metode ini antara lain jumlah molekul yang akan ditransfer dapat dikontrol, ditentukan, dan transfer molekul bisa dilakukan pada sel tunggal atau tanaman utuh.
- Direct gene transfer- biolistic approach : Metode jenis ini bergantung pada kemampuan untuk melakukan kultur dan prosedur modern kultur jaringan. Akan tetapi, menjadi metode transformasi yang paling banyak digunakan secara luas. Karena untuk mencegah transformasi menggunakan Agrobacterium dan beberapa masalah yang dikarenakan sulitnya pembaharuan pada teknik transformasi protoplas.
- Agrobacterium-mediated gene transfer : Metode jenis ini menjadi pilihan yang tepat dan probabilitas tinggi, untuk mengintegrasikansingle copy. Kelebihan metode ini antara simpel, efisien, dan murah.
- In planta transformation – Unusual methode for a tiny plant : Metode jenis ini berfungsi untuk merangsang benih tanaman, sehingga pertumbuhan awal tanam berjalan dengan cepat. Namun, transformasinya bergantung kepada beberapa faktor yang bervariasi dan sulit melakukan reproduksi.
- Viral transformation vectors : Metode jenis ini belum terlalu sering digunakan pada tanaman, karena metode lainnya lebih efisien dan belum stabil untuk melakukan transformasi pada tanaman. Akan tetapi, dengan metode ini yang terus berkembang. Banyak tanaman yang dapat ditransformasikan, tanpa menggunakan regenerasi.
Baca Artikel Lainnya :
- Penjelasan Mengenai Defisiensi pada Mutasi Tanaman
- Pengertian dan Definisi Rekayasa Genetika
- Pengertian dan Definisi serta Jenis Perkembangbiakan Pada Tanaman
0 Response to "Beberapa Metode Transformasi Genetik"
Post a Comment