Cara Penanganan Hama dan Penyakit Bawang Putih

Cara Penanganan Hama dan Penyakit Bawang Putih – Ketika seseorang membuat keputusan untuk melakukan pembudidayaan bawang putih, berarti mereka harus siap tidak siap memperoleh serangan hama dan penyakit bawang putih.

Oleh karena itu diperlukan cara khusus untuk menanganinya demi bisa memanen bawang putih dengan hasil yang maksimal.

Bisa jadi jika penangan yang salah dan tidak tahu enau tentang hama dan penyakit si bawang putih ini bisa mengakibatkan gagal panen dan akhirnya mengalami kerugian besar.

Untitled

Berikut akan saya bahas beberapa Dae tentang pengendalian pada hama dan juga penyakit demam cara yang berbeda – beda.

Beberapa cara penanganan hama pada bawang putih :

  1. Hama Ulat Grayak

Aemy Worn atau lebih di kenal dengan sebutan Ulat Grayak merjan salah satu hama tumbuhan bawang, biasanya spesies yang mengganggu adalah Spodoptera litura dan Spodoptera Exigua.

Biasanya S Litura meletakkan telur – telurnya di bawah permukaan daun secara berkelompok.

Telur tersebut memiliki usia 2-8 hari yang larvanya berwarna keabu-abuan dengan panjang sekitar 50 mm. Sedangkan pupanya sendiri berada dalam tanah pada usia 9-10 hari .

Gejalanya hama ini adalah, daun terlihat transparan dan berlubang sehingga lama  – kelamaan akan habis akibat di makan oleh larva ulat grayak. Jika tidak segera di tindak lanjuti bisa –bisa mengakibatkan gagal panen.

Cara pengendalian hama :

  • Melakukan penanaman bawang Secara serentak.
  • Lakukan pengolahan tanah secara baik dan benar agar si larva mati.
  • Lakukan konservasi menggunakan musuh alami dengan parasitoid telur telenomus spodopterae Dodd.
  1. Trips

Trips lebih di kenal dengan sebutan Thrips bawang atau One on Thrips merupakan family dari Thysanoptera. Telur – telurnya di letakkan pada sekitar tulang daun yang berwarna putih selama 4 – 10 hari.

Nimfa dan dewasa menghisap cairan pada daun sedangkan pulpa terdapat pada tanah memiliki stadium sekitar 4 – 7 hari.

Gejalanya adalah daun akan tampak bercak berkilauan dan bentuk luka gigitannya berupa bintik berwarna putih yang akan menyatu sehingga warna daun berubah berkilauan sedangkan bagian pucuknya mati.

Cara pengendalian hama dengan cara menggunakan musuh predator alami yaitu kumbang macan (Menochilus sp )

Beberapa cara penanganan pada penyakit bawang putih :

  1. Bercak ungu atau Trotol

Jamur Alternaria pori adalah penyebabnya melalui percikan air tanah atau melalui umbi yang ditandai dengan munculnya bintik lingkaran konsentrasi warnanya ungu atau putih kelabu pada daun.

Di tepi daun juga mengalami perubahan warna menjadi kuning dan mengering ujungnya.

Jika terjadi serangan pada umbi setelah panen maka akan menyebabkan umbi busuk hingga berair, berubah warna menjadi kuning atau merah kecoklatan.

Cara pengendalian dengan cara menanam bawang pada lahan yang memiliki drama baik dan selalu melakukan pergiliran tanaman serta jangan lupa untuk menyemprotkan fungisida.

  1. Busuk daun (Peronospora destruktor)

Jamur Personospora destruktor adalah penyebabnya. Ketika umbi lapis terbentuk maka pada dekat ujung daun akan timbul bercak hijau pucat, apalagi ketika cuaca lembab, permukaan daun akan tumbuh kapang (mould jamur) berwarna putih lembayung hingga ungu. Daunnya akan segera menguning, layu kemudian mati yang berwarna putih diliputi oleh kapang hitam.

Cara pengendalian :

  • Pilihlah benih sehat sebelum menanam
  • Ketika penyakit muncul setelah panen, maka daun – daun dilakukan pembakaran dan tidak dilakukan penanaman selama 3 tahun
  • Jangan lupa selalu menyemprot tanaman dengan menggunakan fungisida.

Baca Juga :

  • Klasifikasi dan Morfologi Bawang Putih
  • Cara Budidaya Bawang Putih Dengan menggunakan Polybag
  • Khasiat Dan Manfaat Dari Bunga Cempaka Putih
Sumber : http://agroteknologi.web.id/cara-penanganan-hama-dan-penyakit-bawang-putih/


0 Response to "Cara Penanganan Hama dan Penyakit Bawang Putih"

Post a Comment