Panduan dan Cara Membuat Pupuk Organik Cair

Cara Membuat Pupuk Organik Cair – Pembuatan pupuk organik cair ada 2 macam, salah satunya adalah pupuk dari bahan organik yang difermentasi dengan cara anaerob seperti bahasan kali ini.

Sifat dan karakteristik pupuk organik cair

Ketika melakukan bercocok tanam, sebaiknya pupuk organik cair ini jangan dijadikan pupuk dasar atau utama karam nutrisi yang terdapat dalam pupuk lebih rentan hilang terbawa erosi.

membuat pupuk organik cairGambar : Proses Pembuatan Pupuk Organik Cair

Jadi, sangat tidak cocok jika digunakan sebagi pupuk dasar tanaman. Tetapi, pupuk organik jenis cair ini lebih mudah dicerna oleh daun, bunga dan batangnya di banding media tanam (kecuali tumbuhan yang menggunakan metode hidroponik).

Pupuk ini bisa berfungsi sebagai perangsang tumbuh ketika tanaman malai bertunas atau saat mulai pertumbuhan buah dan biji melalui pori-pori atau stomata di permukaan.

Meskipun sangat baik untuk merangsang pertumbuhan, tapi ketika pemberian overdosis dapat menyebabkan tanaman mati bahkan bisa mengundang hama dan penyakit.

Jadi sangat perlu diperhatikan ketika anda sedang melakukan penyemprotan. Biasanya daun hanya membutuhkan 2 % unsur hara mikro.

Cara pembuatan pupuk organik

  • Siapkan : ½ karung dedak, 1 karung kotoran ayam, 100 gram gula merah, 30 kg hijauan (gedebog pisang, jerami, daun leguminosa), 50 ml bioaktivator (EM4) dan air secukupnya.
  • Siapkan : tong plastik kedap udara berukuran 100 liter dan lubangi tutup tong seukuran selang aerotor, 1 meter selang aerotor transparan dengan diameter sekitar 0,5 cm dan botol plastik berukuran 1 liter.
  • Potong-potong atau rajang bahan organik bagai bahan baku kemudian masukkan ke dalam tong dan tambahkan air dengan perbandingan 2:1, aduk hingga rata.
  • Campurkan bioaktivator (EM4) dan gula merah serta 5 liter air hingga rata, lalu masukkan ke dalam tong.
  • Tutup tong hingga rapat dan masukkan selang pada tutup yang berlubang, rekatkan tempat selang masuk sehingga tidak ada celah untuk udara sedangkan ujung selang satunya masukkan pada botol yang tela berisi air.
  • Pastikan sekali bahwa tutup sudah benar-benar rapat, dalam proses secara anaerob yaitu menstabilkan gas yang ada di dalam Ing menggunakan selang yang dipasang pada Tutup tong.
  • Cek tingkat kematangannya pada usia 7-10 hari dengan menciumnya, jika berbau seperti wangi tape, maka sudah matang.
  • Gunakan saringan untuk memisahkan antara cairan dan ampas yang mana, ampas tersebut bisa digunakan sebagai pupuk organik padat.
  • Masukkan pupuk organik cair ke dalam botol plastik atau kaca dan tutup secara rapat serta kemas secara baik-baik agar pupuk bisa digunakan sampai 6 bulan.

Penggunaan pupuk organik cair

Pupuk organik cair ini bisa di aplikasikan pada daun, batang dan bunga dengan kepekaan pupuk sekitar 2 %.

Biasanya dilakukan pengenceran dahulu menggunakan air dengan perbandingan 1 liter pupuk dan 100 liter air bersih.

Demi merangsang pertumbuhan daun pupuk dapat disemprotkan pada tunas yang baru tumbuh, bisa juga disemprotkan pada bunga, batang atau daun secara langsung ketika sedang terjadi fase perubahan dari vegetatif ke generatif demi menghasilkan buah, biji serta umbi.

Sebaiknya pupuk disemprotkan pada masa 1 Minggu selai atau 3 hari sekali ketika musim hujan. Tetapi sesuaikan lagi demam tumbuhan apa yang akan di semprot.

Gunakan pupuk yang banyak mengandung nitrogen pada pemupukan daun biasanya terdapat pada kotoran ayam, jerami dan hijauan.

Baca Artikel Lainnya :

  • Ini Bedanya Pupuk Organik Dan Pupuk Anorganik
  • Panduan dan Cara Budidaya Caisim Secara Organik
  • Panduan dan Cara Membuat Pupuk Bokashi

Sedangkan untuk pemupukan pada buah maka gunakan pupuk yang mengandung kaya fosfor dan kalium, biasanya terdapat pada kotoran sapi, kotoran kambing, dedak dan sekam padi.

Sumber : http://agroteknologi.web.id/panduan-dan-cara-membuat-pupuk-organik-cair/


0 Response to "Panduan dan Cara Membuat Pupuk Organik Cair"

Post a Comment