Cara Penanganan Pasca Panen Tanaman Blewah

Cara Penanganan Pasca Panen Tanaman Blewah – Langkah penanganan pasca panen buah blewah yang kurang baik dan tidak tepat akaan mempengaruhi mutu buah yang dihasilkan.

Penurunan mutu ini dapat disebabkan kerusakan secara mekanik ataupun kerusakan diakibatkan mikroorganisme.

Penanganan Pasca Panen merupakan kegiatan pengumpulan, sortir, pengemasan dan juga penyimpanan buah berdasarkan ukuran dan juga standar mutu yang sudah ditentukan. Langkah-langkah tersebut yaitu:

1.Tahap Pengumpulan

pascapanen-blewah

Blewah yang sudah dipanen dikumpulkan di suatu tempat untuk disortir atau dipilih.

Pengangkutan dari kebun/lahan ke tempat pengumpulan dilakukan dengan hati-hati.

Baca Juga : Cara Budidaya Blewah Untuk Pemula

Pengangkutan yang kurang baik akan mengakibatkan kerusakan fisik seperti benturan antar buah, atau goresan karena bahan kemasan.

Dalam proses pengumpulan sebaiknya lokasi pengumpulan/penampungan harus dekat dengan tempat pemanenan supaya tidak terjadi penurunan kualitas buah akibat pengangkutan ke tempat pengumpulan.

Buah blewah yang baru datang dari kebun segera dikeluarkan dari dalam keranjang atau wadah lain, kemudian diletakkan pada tempat yang terbuka.

Buah-buah blewah yang dipanen dan dikumpulkan tersebut selanjutnya disortir sesuai dengan  tingkat mutunya yang sesuai dengan konsumen.

2. Tahap Penyortiran dan Pengkelasan (Grading)

Sortasi yaitu memilih hasil panen antara yang baik dan juga yang buruk. Grading merupakan pengelompokan dari hasil panen yang telah disortasi.

Penyortiran dan grading tergantung permintaan pasar. Penyortiran dilakukan di tempat pengumpulan.

Unsur yang diperhatikan dalam penyortiran/pemilihan yaitu buah dipilih yang fisiknya mulus, jaring tebal dan merata, bentuknya normal, tidak luka, tidak diserang oleh penyakit, tidak memiliki cacat fisik maupun mikrobiologis, tidak memiliki noda getah, tidak memiliki bintik-bintik kehitaman, tidak memiliki noda kudis (scab) dan tidak memiliki memar.

Setelah buah disortir, kemudian dikelompokan lalu ditimbang untuk pengkelasan berdasarkan berat dan juga penampilan fisik. Pengkelasan tersebut disesuaikan seperti permintaan pasar dan agar mempermudah penentuan harga jual sesuai dengan tingkatan mutunya.

Pengekelasan/penggolongan buah blewah terbagi menjadi 3 kelas, yaitu Kelas A (berat > 1,6 kg), Kelas B (berat 1-1,5 kg) dan juga Kelas C (berat < 1 kg). Buah yang muda, terlalu matang, memar, cacat atau lainnya akan digolongkan menjadi buah off-grade (di luar kelas).

Buah yang telah ditimbang, lalu dibersihkan menggunakan kain lap atau kain lain, dan dipersiapkan untuk dikemas, disimpan didalam gudang ataupun dipasarkan.

3. Tahap Pengemasan Buah dan Pengangkutan

Ketika melakukan pengemasan, buah dimasukkan ke dalam kemasan dari kertas karton atau kayu biasa yang memiliki sekat, lubang ventilasi dan bagian dasar diberi potongan-potongan kertas ataupun jerami kering.

Dalam satu kemasan diisi dengan buah yang berada di kelas yang sama. Kemasan yang digunakan dipastikan harus bersih.

Setiap kemasan baiknya diberikan label dari bahan yang bebas beracun, baik tinta tulis ataupun lem yang digunakan untuk merekatkan kemasan. Label yang dibuat harus menjelaskan indetifikasi produk (nama, asal dan kode produsen yang diketahui) juga asal produk (nama varietas, tulisan atau gambar blewah ketika produk tidak terlihat dari luar).

Label tersebut juga harus menunjukan asal (nama asal/daerah, lokasi tumbuh dan nama negara jika akan dieksport) serta spesifikasi komersial (kelas, ukuran dengan minimum dan maksimum, kode, ukuran serta jumlah buah)

4.Tahap Penyimpanan Buah

Buah blewah yang telah dipanen tidak boleh ditumpuk. Buah yang belum didistribusikan harus disimpan didalam gudang penyimpanan. Gudang penyimpanan harus dalam keadaan bersih, kering dan juga bebas hama seperti kecoa dan tikus serta memiliki sirkulasi udara yang lancar.

Jika buah akan diangkut ke pasar untuk penjualan, maka selama pengangkutan, buah yang diangkut sebaiknya terhindar dari sinar matahari langsung. Kondisi udara (suhu dan kelembaban) di dalam alat pengangkut juga perlu dijaga, terutama jika dalam perjalanan lebih dari 2,5 jam.

Selama pengangkutan, diusahakan buah blewah dijaga dari benturan, gesekan ataupun tekanan yang terlalu berat sehingga mutu buah akan tetap terjaga.

Untuk buah blewah yang diekspor biasanya akan dikemas secara khusus dengan peti kemas yang terbuat dari kayu, karton dan juga kotak plastik.

Sumber : http://agroteknologi.web.id/cara-penanganan-pasca-panen-tanaman-blewah/


0 Response to "Cara Penanganan Pasca Panen Tanaman Blewah"

Post a Comment