Cara Budidaya Buncis – Tanaman buncis atau Phaseolus vulgaris adalah sayuran dalam famili Leguminoceae. Meski banyak dikonsumsi oleh orang-orang Indonesia, ternyata belum banyak yang membudidayakan buncis ini dalam jumlah besar. Jika Anda melakukan cara budidaya buncis yang tepat, peluangnya akan sangat tinggi.
Di Indonesia, buncis ada 2 jenis, yang tumbuhnya merambat, dan yang tegak. Buncis merambat bisa sampai sepanjang 2-3 meter, dan perlu penopang dari bambu agar tak rebah. Sementara yang jenisnya tegak tingginya hanya 60 cm saja dan tak perlu lenjeran/penopang.
Syarat Hidup
Tinggi yang ideal supaya tanaman buncis ini bisa hidup dengan baik adalah di ketinggian 1.000-1.500 meter dari permukaan laut. Beberapa hal lain lagi yang harus Anda perhatikan untuk syarat penanaman buncis adalah:
- Buncis bisa hidup di iklim basah atau kering.
- Meski idealnya tumbuh di dataran tinggi, bahkan di dataran rendah setinggi 400 meter dpl, buncis masih bisa tumbuh.
- Curah hujan yang diperlukan adalah 1.500-2.500 mm/tahun.
- Suhu tumbuh yang ideal adalah 20-25o C, dengan kelembaban 55% (sedang).
Pembibitan
Kunci awal dari membudidayakan buncis yang tepat adalah memilih bibit yang bagus. Inilah yang harus Anda lakukan untuk mendapatkan benih yang berkualitas:
- Memilih bibit
- Pilih benih dari tanaman yang bagus, dengan daya tumbuh 80-85%.
- Bentuknya bernas dan utuh.
- Seragam, tidak campur dengan varietas buncis lain.
- Warnanya mengkilat, bersih hama/penyakit, dan mata bijinya tak ada noda coklat.
- Menyiapkan benih
- Jemur buah buncis tersebut di bawah sinar matahari selama 1-2 hari sampai kering.
- Kupas kulitnya, ambil bijinya untuk bibit.
- Untuk menyimpannya, simpan di botol kaca bersih yang dipenuhi abu kayu untuk penutup. Simpan di tempat kering dalam suhu 18-20o C, dan buncis bisa tahan 6 bulan sampai 3 tahun.
Persiapan Lahan
Untuk cara budidaya buncis yang baik, sebelum menggemburkan tanah dan penanaman bibit, siapkan lahan dicampur kompos/pupuk kandang 1-2 minggu sebelumnya. Baru kemudian Anda menggemburkan tanah. Jika kondisinya asam, beri kapur untuk menetralkan.
Buat bedengan dengan tinggi 20-30 cm dan lebar 1 meter, panjangnya sesuai dengan lahan. Atur jarak antar bedengan sebesar 30-40 cm.
Buatlah lubang di bedengan dengan jarak antar baris 50-60 cm, dan dalam baris 30 cm. Anda bisa memasukkan kompos/pupuk kandang ke dalam lubang sejumlah 20 ton/ha. Biarkan 1-3 hari.
Penanaman
Langsung tanam buncis tanpa disemai ke dalam lubang yang sudah Anda buat di atas. Isilah tiap lubang sebanyak 2-3 biji, dan tutup pakai tanah. Jika kondisi tanah cukup kering, airi dengan teratur. Untuk setiap hektarnya, Anda akan membutuhkan sekitar 50 kg bibit.
Kecambah akan mulai muncul sekitar 3-7 hari setelah penanaman.
Perawatan
Agar tanaman ini bisa tumbuh dengan baik, buncis harus dirawat secara teratur, perhatikan ini:
- Penyulaman
Lakukan penyulaman sebelum 10 hari. Ganti benih yang tak berhasil tumbuh dengan yang baru.
- Peninggian bedeng
Tinggikan bedengan setelah tanaman buncis berumur 20 hari dan juga 40 hari. Hal ini dimaksudkan untuk merangsang akar tumbuh lebih banyak, memperkuat tanaman dan memelihara struktur tanahnya.
- Pemangkasan
Supaya ranting semakin banyak, pangkas buncis ketika tanaman berumur 2 minggu dan kemudian 5 minggu.
- Pemupukan
Berikan pupuk 10 cm dari tanaman, dan tutup lagi. Berikan ini ketika tanaman berumur 14-21 hari.
- Pengairan
Jika Anda menanam di musim kemarau, siram tanaman 2 kali sehari di saat berumur 1-15 hari. Tapi jika musim hujan, Anda harus berusaha membuang air yang berlebihan lewat parit.
- Hama dan penyakit
Berikan tanaman buncis pestisida hayati dari ekstrak kipait atau bush gadung. Cara lain adalah dengan rotasi tanaman, memusnahkan sisa tanaman yang bisa jadi sarang hama, dan rajin-rajinlah membersihkan telur dari serangga.
Panenan dan Penyimpanan
Saat tanaman buncis ini sudah berumur 60 hari, maka tanaman ini siap untuk dipanen. Ciri-cirinya adalah:
- Biji di polong belum menonjol.
- Permukaan kulit agak kasar.
- Warna dari polong muda dan juga suram.
- Jika polong dipatahkan, akan terdengar bunyi letupan.
Anda harus secepat mungkin memanen buncis ini untuk mencegah buncis terkena penyakit tanaman Cercospora. Jangan petik buah dengan menggunakan pisau atau alat-alat tajam, tetapi petik dengan tangan secara manual. Hal ini untuk mencegah terjadinya luka di polong buncis.
Panenan akan berlangsung bertahap sebanyak 2-3 hari sekali, agar polong masak secara seragam. Jika Anda sudah memanen buncis sebanyak 7-8 kali, atau 80 hari, maka saatnya berhenti. Jika cara budidaya buncis dilakukan dengan benar, maka hasil panen bisa mencapai 150 kuintal/ha.
Karena buncis cepat layu atau rusak, Anda harus menyimpannya dengan baik. Simpan di tempat teduh dengan suhu 5-10o C dan kelembaban 85-90%. Jika disimpan baik, buncis tahan 2-3 minggu.
Baca Juga : Cara Mudah Dalam Budidaya Kacang Panjang
0 Response to "Panduan Lengkap Budidaya Buncis"
Post a Comment