Pengendalian Hama dan Penyakit pada Ubi Jalar

Pengendalian Hama dan Penyakit pada Ubi Jalar – Dalam usaha budidaya tanaman ubi jalar, tidak jarang petani yang mengembangkan usaha ini mengalami gagal panen yang diakibatkan oleh hama dan penyakit pada tanaman.

Untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman ubi jalar dilakukan berdasarkan jenis hama dan penyakit yang menyerang, sebab ada berbagai jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman ini.

Cara sederhana yang dapat dilakukan untuk pengendaliannya yaitu dengan menenam varietas yang tahan terhadap penyakit.

2

Selain cara tersebut, masih banyak cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kerugian yang diakibatkan oleh serangan hama dan penyakit pada ubi jalar.

Hama Tanaman Ubi Jalar

Jenis hama sering menyerang tanaman ubi jalar yaitu Cylas foricarius, nematoda meloidogyne sp., dan hama penggerek batang omphisa anastomasalis.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama dapat dikendalikan dengan menanam varietas tahan, dalam hal ini cara tersebut dapat dilakukan untuk mengendalikan hama tersebut.

Selain itu, hama tanaman ubi jalar tesebut dapat pula dikendalikan dengan menggunakan stek dari tanaman ubi jalar yang sehat dan tidak tertular penyakit dari tanaman lainnya.

Sebelum stek tersebut ditanam, sebaiknya dicelupkan ke dalam cairan insektisida marshal terlebih dahulu sesuai dengan dosis yang dianjurkan selama 2 hingga 3 menit. Pemberian furadan 3G dapat pula digunakan untuk mengendalikan hama tersebut dengan larikan 5 hingga 7 cm dari barisan tanaman.

Selain hal tersebut, pengendalian hama dapat dilakukan dengan pengairan yang cukup pada tanaman ubi jalar, dan melakukan rotasi tanaman. Hama juga bisa berkurang apabila tanaman ubi jalar dipanen pada waktu yang tepat atau tidak terlambat.

Untuk mengurangi populasi hama, sebaiknya dalam budidaya tanaman ubi jalar, dalam kurun waktu 5 tahun hanya diperkenankan untuk menanam satu kali saja, dan tidak menanam tanaman ubi jalar dalam kurun waktu 2 tahun secara berturut-turut pada areal yang sama.

Melakukan pergiliran tanaman bertujuan agar siklus hidup dari hama C. Formicarius dapat dihentikan. Cara lain untuk mencegah serangan hama, dapat dilakukan dengan menanam tanaman tumpang sari seperti buncis, labu, dan lain sebagaianya.

Penyakit Tanaman Ubi Jalar

Salah satu penyakit utama yang sering menyerang tanaman ubi jalar adalah kudis (scab). Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Sphaceloma batatas (Elsinoe batatas).

Penyakit ini merupakan salah satu jenis penyakit yang berada di daerah tropis. Tanaman yang terkena penyakit ini akan menurunkan hasil panennya hingga mencapai 30%.

Cendawan sphaceloma batatas ini tumbuh dengan subur pada kondisi lingkungan yang lembab dan dengan curah hujan yang cukup tinggi. Secara umum, tanaman ubi jalar ditanam dengan menggunakan stek, dari stek tersebut cendawan ini dapat dengan mudah menyerang tanaman ubi jalar.

Penyakit ini juga dapat tumbuh subur pada kondisi cuaca dengan suhu 13 hingga 27 derajat celcius.

Tanaman yang terserang oleh penyakit ini ditandai dengan munculnya kudis pada daun tanaman ubi jalar.

Pada mulanya kudis tersebut berbentuk bercak bundar hingga bentuk elips pada batang tanaman ubi jalar, kemudian pada serangan berat bercak tersebut berubah menjadi berukuran 1 cm.

Baca Artikel Lainnya :

  • Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Kacang Hijau
  • Panduan Dasar Pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman Kedelai
  • Cara dan Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Garut

Pengendalian tanaman yang terserang penyakit kudis dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya :

Menanam varietas tanaman ubi jalar yang tahan terhadap penyakit, melakukan pergiliran tanaman dan melakukan perbanyakan bibit, menanam ubi jalar dengan stek yang terbebas dari penyakit, serta memotong tanaman yang sakit dan membakarnya.

Sumber : http://agroteknologi.web.id/pengendalian-hama-dan-penyakit-pada-ubi-jalar/


0 Response to "Pengendalian Hama dan Penyakit pada Ubi Jalar"

Post a Comment