Teknik Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Ganyong

Teknik Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Ganyong – Ganyong yang memiliki nama ilmiah Canna edulis ini merupakan jenis tanaman yang dapat hidup pada hampir semua jenis tanah.

Akan tetapi tanaman ganyong dapat tumbuh dan menghasilkan panen yang lebih optimal apabila ditanam di tanah yang berpasir dan kaya akan humus. Selain itu, tanaman ganyong dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 2500 di bawah permukaan laut (mdpl) dan ganyong ini mengandung vitamin C yang cukup tinggi.

Untitled

Amerika Selatan merupakan tempat asal dari tanaman ganyong, kemudian tanaman ini menyebar luas hingga ke Asia, Afrika, Australia, dan Polinesia.

Ganyong merupakan tanaman yang jarang diserang oleh hama dan penyakit, meskipun begitu tetap ada hama dan penyakit tanaman ganyong pada daerah-daerah yang membudidayakannya secara intensif.

Berikut ini beberapa jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman ganyong :

  1. Belalang dan Kumbang

Untitled

Kedua hama ini merupakan salah satu hama yang sering menyerang tanaman ganyong, meski kerusakan yang ditimbulkan oleh hama ini tidak secara langsung.

Belalang dan kumbang menyerang tanaman ganyong dengan cara memakan daun dari tanaman ganyong, dengan begitu jumlah permukaan daun tanaman ganyong menjadi berkurang dan membuat fotosintesis juga berkurang, sehingga pembentukan umbi tanaman ganyong menjadi terhambat.

Serangan dari belalang dan kumbang ini dapat dikendalikan dengan melakukan pemberantasan secara kimiawi yaitu dengan menggunakan insektisida. Jenis insektisida yang digunakan yaitu insektisida Agrothion 50 dengan dosis 0,6 sampai 2 l per hektar.

  1. Agrotis spp (Ulat Tanah)

Untitled

Hama ini sering menyerang tanaman ganyong yang masih muda yaitu pada bagian batang serta tangkai daun dari tanaman ganyong. Hal ini mengakibatkan, tanaman ini menjadi roboh. Kerusakan yang diakibatkan oleh hama ini sering menimbulkan kerusakan yang berat, karena tanaman muda tersebut dapat mati.

Untuk mengatasi serangan dari ulat tanah ini dapat dilakukan dengan kultur teknis, yaitu dengan melakukan pembersihan rumput-rumput yang berada di sekitar tanaman ganyong.

Selanjutnya dapat pula dilakukan dengan mengumpulkan ulat tanah tersebut pada saat siang hari, karena pada saat itu ulat tanah ini berada di sekitar pangkal batang dari tanaman ganyong.

Selain itu untuk memberantas hama ini dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida yaitu insektisisda Dursban 20% E.C.;Phosvel 30% E.C. dan Hostathion 40% E.C.

Selain tanaman ganyong yang diserang oleh hama dan penyakit, pada hasil panen dari tanaman ini juga tidak luput dari hama dan penyakit. Hama yang menyerang tersebut adalah Cobalus cannae dan Calopodes ethlius.

Sedangkan penyakit yang sering menyerang tanaman ganyong adalah Fusarium sp., Rhizoctonia sp. dan Puccinia cannae.

Serangan yang dilakukan oleh hama dan penyakit tersebut membuat umbi dari tanaman ganyong menjadi busuk. Oleh karena itu untuk menghindari hama dan penyakit tersebut, sebaiknya jangan meletakkan umbi pada tempat yang lembab.

Tanaman ganyong ini memiliki banyak manfaat, pada bagian umbi dari tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan makanan, sedangkan daun dari tanaman ganyong dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk pembuatan makanan bagi ternak.

Ganyong putih maupun ganyong merah banyak dimanfaatkan sebagai makanan selingan dalam bentuk umbi rebus. Umbi dari tanaman ganyong ini memiliki rasa yang manis dan memiliki tekstur yang pulen.

Selain itu umbi dari tanaman ganyong juga dapat diproses lebih lanjut menjadi berbagai makanan misalnya roti, kue, dawet, krecek ganyong, dodol bahkan bisa menjadi makanan untuk bayi.

Baca Juga :

  • Cara Pengendalian Hama Tanaman Padi
  • Panduan Pengendalian Hama Tanaman Jagung
  • Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Singkong
Sumber : http://agroteknologi.web.id/teknik-pengendalian-hama-dan-penyakit-tanaman-ganyong/


Related Posts :

0 Response to "Teknik Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Ganyong"

Post a Comment