Cara Budidaya Jamur Tiram Putih dengan Baik Dan Menguntungkan – Bagi anda yang berniat belajar tentang budidaya jamur, sebaiknya anda memulainya dengan melakukan tahap kedua.
Sedangkan untuk tahap awal yaitu pembuatan media tanam, sebaiknya membeli dari petani lain yang menekuni bisnis ini secara komersil dan dalam skala besar.
Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kegagalan dan kerugian dalam memulai usaha budidaya jamur.
Saat usaha budidaya mereka mulai berkembang dan stabil, barulah anda belajar cara membuat baglog jamur.
Dalam tulisan kali ini kami tidak akan mengulas lengkap tentang langkah awal apa saja yang harus anda persiapkan dalam budidaya tanaman jamur (tiram putih) seperti persiapan membuat kumbung jamur.
Perkiraan kami adalah anda sudah bisa mempersiapkan kumbung jamur untuk tempat budidaya jamur tiram putih.
Setelah kumbung jamur rak siap pada ruang di belakang rumah anda, jangan langsung memasukan baglog/media tanam jamur. Lakukan beberapa langkah – langkah persiapan berikut ini terlebih dahulu :
1). Bersihkan rak yang akan anda pakai untuk budidaya jamur dari segala jenis kotoran.
2). Lakukan penyemprotan dengan fungsisida pada bagian dalam kumbung dan diamkan selam 2 – 3 hari, tunggu hingga kumbung bersih dari bau obat.
3). Masukkan baglog ke dalam kumbung jamur lalu tata secara bersusun pada rak.
Perhatikan trik menyiapkan baglog jamur tiram putih
Baglog merupakan sebutan atau istilah untuk media tanam sebagai tempat diletakannya miselium jamur tiram putih ( bibit jamur ).
Bahan – bahan yang diaplikasikan untuk membuat baglog adalah serbuk kayu, karena jamur tiram putih merupakan slaah satu jenis jamur kayu.
Baglog biasanya dibungkus plastik dan berbentuk silinder, dimana pada salah satu bagian ujungnya diberikan lubang. Lubang – lubang itulah yang menjadi tempat keluarnya jamur tiram putih.
Para petani jamur besar biasanya lebih memilih untuk membuat baglog sendiri, hal ini disebabkan karena mereka profesional memiliki formula khusus untuk membuat baglog yang mempunyai tingkat keberhasilan tinggi.
Bagi para pemula yang memiliki modal terbatas disarankan untuk membeli baglog dari pihak lain.
Sehingga petani akan memfokus terhadap usaha budidaya jamur agar berjalan lancar. Saat ini, rata – rata harga baglog jamur dengan bobot sekitar 1 – 15 kg dijual dengan nilai Rp. 2.000 – Rp. 3.000.
Cara merawat baglog jamur tiram putih
Ada beberapa cara praktis yang bisa anda gunakan untuk menyusun baglog dalam rak. Yang pertama adalah bisa disusun secara vertikal dimana lubang baglog berada di atas.
Kedua, bisa disusun secara horizontal, dimana lubang pada baglog menghadap ke arah samping. Kebanyakan petani di Indonesia memilih menyusun baglognya secara horizontal.
Kelebihan menyusun baglog secara horizontal dikarenakan apabila penyiraman air dilakukan secara berlebihan maka sebagian air tidak akan masuk ke dalam baglog. Selain itu, proses pemanenan jamur akan lebih mudah. Keunggulan lainnya adalah bisa ditumpuk dalam rak – rak sempit.
Berikut adalah beberapa langkah yang harus dilakukan dalam budidaya jamur tiram putih
Setelah baglog disusun di rak, diamkan beberapa hari sampai miselium putih mulai memenuhi baglog. Setelah terlihat tunas jamur mulai tumbuh besar, lepaskan cincin dan penutup kertas yang ada pada baglog.
Apabila baglog memakai penutup kapas maka lepaslah kapas tersebut. Setelah itu, potong plastik ujung baglog untuk dapat memberikan ruang pada tunas jamur agar dapat tumbuh dengan sempurna. Bila cuaca mulai panas sebaiknya lakukan penyiraman 2 kali sehari untuk menjaga kelembaban udara pada kumbung.
Lakukan penyiraman dengan memakai sprayer. Penyiraman yang tepat adalah dilakukan dengan air yang berkabut, bukan tetesan air.
Semakin bagus anda membuat pengabutan maka semakin baik hasilnya. Untuk penyiraman pada baglog, lakukan dengan rutin sebanyak 1 – 3 kali sehari, tergantung pada suhu dan tingkat kelembaban. Suhu yang stabil adalah pada kisaran 16 – 24oC.
Panen budidaya jamur tiram putih
Apabila baglog telah ditumbuhi oleh beberapa miselium secara penuh, kondisi ini pertanda bahwa jamur akan segera tumbuh. Bila jamur telah tumbuh, segera lakukan pemanenan karena jamur sangat mudah membusuk bila dibiarkan lebih dari 24 jam.
Untuk baglog yang berbobot 1 kg, biasanya akan mampu menghasilkan jamur sebanyak 0,7 – 0,8 kg. Setelah itu, biasanya baglog sudah tidak bisa produktif lagi, sebaiknya dibuang lalu anda ganti dengan baglog yang baru.
Panen dilakukan pada jamur yang telah mekar sempurna, berwarna putih bersih dan membesar.
Ciri – cirinya adalah pada ujung jamur terlihat meruncing. Tetapi tudung belum pecah dan warnanya putih bersih tapi masih pucat.
Bila pemanenan sudah usai, maka jamur akan berubah warna menjadi menguning kusam serta tudungnya mulai pecah. Kondisi jamur seperti ini tidak akan tahan lama dan mudah layu. Maka dari itu, lakukan pemanenan pada pagi dan sore hari.
Itulah langkah – langkah tentang cara budidaya jamur tiram putih yang tepat dan mudah untuk dilakukan.
Baca Artikel Lainnya :
- Cara Pembuahan Tanaman Anggur dan Pemeliharaan Buah
- Macam-macam Sistem Hidroponik Dalam Pertanian
- Cara Budidaya dan Menanam Rumput Gajah Mini Di Taman
Jangan lupa sisihkan uang hasil penjualan jamur untuk anda manfaatkan dalam mengembangkan usaha jamu dalam skala lebih besar karena diketahui bahwa salah satu penyebab gagalnya usaha budidaya jamur tiram putih karena kondisi keuangan yang tidak stabil dan kurang dikelola dengan baik sehingga rentan mengalami kegagalan total.
0 Response to "Cara Budidaya Jamur Tiram Putih dengan Baik Dan Menguntungkan"
Post a Comment