Cara pengendalian hama dan penyakit tanaman jengkol

Cara pengendalian hama dan penyakit tanaman jengkol – Tanaman jengkol adalah salah satu tanaman yang panennya musiman yang banyak di minati oleh masyarakat, karena hal itu membuat banyak petani yang yang membudidayakan tanaman jengkol.

Ketika proses pembudidayaan pastilah ada saja yang membuat si tanaman jengkol tidak tumbuh dengan baik karena banyak faktor.

Salah satu faktor si tanaman jengkol tidak dapat tumbuh dengan baik adalah dikarenakan hama dan penyakit yang menyerang, sehingga mengakibatkan hasil panen menurun bahkan gagal panen.

hama-penyakit-jengkol

Baca Juga :

  • Klasifikasi dan morfologi tanaman jengkol
  • Cara Mudah Dalam Budidaya Tanaman Jengkol

Maka dari itu para petani di anjurkan mengerti dan paham hama dan penyakit guna menghindari kerugian yang berlebih.

Berikut ini adalah beberapa hama dan penyakit yang menyerang tanaman jengkol dan cara pengendaliannya :

Ulat buah

Ulat buah adalah salah satu hama yang menyerang tanaman jengkol. Ulat tersebut menyerang si buah jengkol dengan cara menggerogotinya hingga si buah jengkol keropos dan muncul lendirnya.

Buah yang sering di serang adalah buah yang sudah tua. Untuk mengatasinya adalah dengan cara di infus, karena jika tanaman terserang ulat buah di semprot di khawatirkan akan mengganggu lingkungan sekitar.

Ketika menggunakan cara penginfusan maka proses ini harus di lakukan secara sistemik.

Konsentrasi larutannya sekitar 1 – 5 % dengan 2 kali proses penginfusan tiap tahunnya.

Tupai

Tupai atau di kenal dengan sebutan bajing,  juga menyerang si buah jengkol dengan cara menggerogoti, tapi buah yang di serang adalah buah yang usianya setengah tua, apalagi rasanya si buah terasa manis.

Untuk mengatasi hama tupai ini adalah dengan cara memberi perangkap  di sekitar tanaman jengkol, misalnya dengan menggunakan perangkap hewan yang telah di sebari makanan kesukaan si tupai seperti kacang dan menyiapkan air mineral yang telah di campur racun di sekitar tanaman jengkol.

Boloren

Hama selanjutnya yang sering menyerang tanaman jengkol adalah Boloren. Boloren ini menyerang kambium tumbuhan jengkol hingga hati pohon tanaman jengkol, sehingga terjadi kondisi kering pada pohon dan akhirnya mati.

Untuk mengatasinya gunakanlah insektisida sesuai dengan dosis yang terdapat pada bungkus jika menggunakan insektisida kimiawi atau bisa menggunakan insektisida alami.

Semut rangrang

Hama selanjutnya yang mengganggu tanaman jengkol adalah semut rangsang. Mereka membuat sarang pada di tanaman jengkol dan mereka dapat merusak bunga serta bakal buah jengkol.

Cara mengatasinya dengan cara membasmi secara manual yaitu dengan cara membuang atau memangkas bagian yang terserang semut ini, atau dengan cara menyemprotkan insektisida .

Jamur

Jamur adalah salah satu yang menyebabkan penyakit berupa blendok oleh patogen tertentu.

Munculnya bercak – bercak putih atau berwarna kuning keemasan pada batang si jengkol adalah salah satu cirinya.

Dengan adanya serangan ini maka batang akan berubah menjadi kering dan akibatnya mati.  Untuk mengatasinya gunakan fungisida kimia atau nabati sesuai takaran yang pas.

Cara lain untuk mengatasi dan mencegah hama dan penyakit pada tanaman jengkol adalah

  • Menjaga kebersihan lingkungan dengan sering merawatnya di lingkungan sekitar tanaman jengkol
  • Memangkas ranting yang kering atau cabang yang terserang oleh hama atau penyakit baru kemudian di bakar atau di timbun agar tidak menyebar ke tanaman lain.
  • Menjaga alat perkebunan seperti gunting pemangkas dan pisau dengan cara di cuci hingga bersih setelah di pakai dan di olesi dengan alkohol.
Sumber : http://agroteknologi.web.id/cara-pengendalian-hama-dan-penyakit-tanaman-jengkol/


0 Response to "Cara pengendalian hama dan penyakit tanaman jengkol"

Post a Comment