Klasifikasi Dan Morfologi Temu Ireng

Klasifikasi Dan Morfologi Temu Ireng – Hola! Jumpa lagi disini ya kita.. Oke, kali ini kita akan membahas tentang klasifikasi dan morfologi tanaman morfologi temu ireng (tanaman temu hitam).

Yap, tanaman herbal yang satu itu loh. Pasti kamu pernah mendengarnya kan?

Kira-kira gimana sih klasifikasi rinci dari tanaman yang satu ini? Morfologinya seperti apa? Batangnya? Daunya? Bunganya? Akarnya? Kamu penasaran?

klasifikasi-temu-ireng

Buat kamu kamu semua yang sudah terlanjr penasaran dengan klasifikasi dan morfologi dari tanaman temu ireng,  akan kami jelaskan pada artikel kami dibawah ini. Yowis, monggo disimak yaa ..

Baca Artikel Lainnya :

  • Kandungan dan Manfaat Temu Ireng
  • Kandungan dan Manfaat dari Tanaman Sambiloto

Klasifikasi tanaman temu ireng (Curcuma aeruginosa)

  • Kingdom tanaman temu ireng : Plantae
  • Sub kingdom tanaman temu ireng : Tracheobionta
  • Super Divisi tanaman temu ireng : Spermatophyta
  • Divisi tanaman temu ireng : Magnoliophyta
  • Kelas tanaman temu ireng : Liliopsida
  • Sub Kelas tanaman temu ireng : Commelinidae
  • Ordo tanaman temu ireng : Zingiberales
  • Famili tanaman temu ireng : Zingiberaceae
  • Genus tanaman temu ireng : Curcuma
  • Spesies tanaman temu ireng : Curcuma aeruginosa Roxb.

Morfologi dari tanaman temu ireng

Tanaman temu ireng (Curcuma aeruginosa) adalah sejenis tanaman yang rimpangnya itu digunakan dan dimanfaatkan sebagai bahan campuran obat/jamu. Temu hitam ini dikenal pula sebagai temu ireng, temu erang, atau temu lotong.

Temu hitam terdapat di Kamboja, Indocina, Burma, dan juga menyebar sampai ke Pulau Jawa. Selain bisa ditanam di pekarangan ataupun di perkebunan, tanaman temu hitam juga banyak ditemukan serta tumbuh liar di beberapa lokasi hutan jati, padang rumput, atau ladang yang memiliki lokasi ketinggian 400-750 m dpl.

Tanaman yang sifatnya tahunan ini memiliki tinggi rata-rata 1 hingga 2 m, berbatang semu yang tersusun atas kumpulan beberapa pelepah daun, memiliki warna hijau atau cokelat yang sedikit gelap. Daun tunggal bertangkai panjang, dengan jumlah rata-rata sebanyak 2 hingga 9 helai.

Helaian daun tanaman ini bentuknya bundar memanjang hingga lanset, ujung dan juga pangkalnya runcing, pertulangan menyirip, tepi rata, warnanya hijau tua dengan sisi kiri dan juga kanan, ibu tulang daun mempunyai semacam pita memanjang yang memiliki warna merah gelap ataupun lembayung, panjangnya 31-84 cm, lebarnya 10-18 cm.

Bunga dari tanaman ini merupakan bunga yang tergolong majemuk yang juga mempunyai bentuk bulir yang tandannya langsung keluar dari rimpang, panjang tandan ini sekitar 20-25 cm, bunganya mekar dengan sili berganti dari kantong-kantong daun pelindung tanaman yang cukup besar, pangkal dari daun pelindungnya mempunyai warna putih, bagian ujung daun pelindung tanaman temu ireng berwarna ungu kemerahan.

Untuk mahkota bunga tanaman ini warnanya kuning. Rimpang dari tanamanya cukup besar dan juga merupakan umbi dari batang. Rimpang tanaman ini juga bercabang-cabang.

Jika suatu ketika rimpang tua dibelah, akan tampak lingkaran yang memiliki warna biru agak kehitaman di bagian luar. Rimpang tanaman temu hitam memiliki bau aroma yang khas. Perbanyakan bisa diusahakan dengan menggunakan bagian rimpang yang sudah agak cukup tua atau bisa juga dengan cara pemisahan bagian rumpun tanaman temu ireng.

Kandungan kimia yang terdapat atau terkandung pada tanaman Temu Hitam (Curcuma aeruginosa) diantaranya sebagai berikut:

Rimpang Curcuma aeruginosa mengandung flavonoida saponrn, dan polifenol, dan juga minyak atsiri.

Bagaimana? Sudah terjelaskan bukan? Semoga setelah membaca artikel kami yang membahas tentang klasifikasi dan morfologi tanaman temu ireng barusan wawasan mu bisa bertambah yaa..

Terima kasih, see you next post!

Sumber : http://agroteknologi.web.id/klasifikasi-dan-morfologi-temu-ireng/


0 Response to "Klasifikasi Dan Morfologi Temu Ireng"

Post a Comment