Cara pengendalian hama dan penyakit tanaman melinjo – Hasil panen dari tanaman melinjo bisa saja menurun karena hama dan penyakit yang menyerangnya, jadi sangat di sarankan mengetahui penyakit dan hama apa saya yang menyerangnya.
Berikut ini beberapa penyakit dan hama yang menyerang melinjo :
Bintik kuning
Bintik – bintik kuning terjadi pada permukaan daun bagian atas akibat serangan kutu Ischuapsis sp, Leopindasaphes sp, dan Pseudocaspis sp.
Kutu tersebut menghisap cairan dalam daun, sehingga membuat daun muncul bintik – bintik berwarna kuning.
Untuk memberantas kutu – kutu tersebut maka bisa dilakukan penyemprotan dengan insektisida berbahan aktif dimefoat, menggunakan Perfekthion 100 UCV misalnya.
Bintik merah kecokelatan atau putih
Bintik berwarna merah kecokelatan atau berwarna putih juga muncul pada permukaan atas daun akibat dari serangan tungau merah atau Tetranichidae.
Jika tanaman melinjo sudah terserang oleh tungau merah ini maka perlu di semprotkan akarisida berbahan aktif Femitration, misalnya Agrothion. Bisa juga menggunakan akarisida berbahan aktif dikofol, misalnya Kelthane MF.
Layu pembuluh bakteri
Akibat dari layu pembuluh bakteri ini adalah menghambat pertumbuhan si tanaman melinjo.
Biasanya di tandai dengan daun layu kemudian berubah warna menjadi kuning bahkan sampai kuning kemerah – merahan atau merah tembaga.
Daun yang layu tersebut juga mudah sekali rontok, kemudian daun selanjutnya yang tumbuh mengalami perubahan ukuran, yaitu menjadi semakin kecil dan berwarna sama.
Pembuluh kayu tanaman melinjo yang terserang akan mengalami warna yang tampak cokelat. Namun sayangnya, bakteri penyebab penyakit ini masih belum di ketahui.
Biasanya penularan melalui alat pertanian misalnya alat pemotong yang digunakan pada tanaman sakit kemudian digunakan pada tanaman yang sehat tanpa pembersihan.
Jadi untuk mencegahnya, sebaiknya cuci dan bersihkan alat pertanian setelah anda menggunakannya pada tanaman sakit.
Belum ada pestisida untuk memberantas penyakit ini, jadi lakukan pemberantasan pada tanaman yang sakit dengan cara memangkas dan memusnahkannya.
Hawar daun bakteri
Bakteri Erwinia amylovora adalah penyebab penyakit hawar daun bakteri. Penyakit ini menyerang anak tulang daun yang berubah warna menjadi cokelat dan helai daun serta sekitarnya menjadi warna kuning.
Jika serangan parah terjadi maka helai daun warnanya menjadi kelabu, cokelat dan yang paling parah adalah mati.
Jika tanaman melinjo terserang penyakit ini, pengendaliannya hanya dengan membuang dan memusnahkan bagian yang terserang. Cara ini di pilih karena masih belum ada pestisida yang dapat memberantasnya.
Hawar daun cendawan
Cendawan Gloesporium sp adalah penyebab penyakit hawar daun cendawan. Tanda tanaman terserang penyakit ini adalah munculnya bercak – bercak cokelat dengan bermacam – macam pola pada daun.
Bercak tersebut dapat meluas hingga ¾ bagan daun kemudian berubah warna menjadi kuning dan akhirnya mati dengan warna putih kelabu seperti terbakar.
Akan berwarna cokelat pada bagan daun yang sehat dan mati. Jika tanaman melinjo sudah terserang penyakit ini, maka bisa di atasi dengan fungisida Dithane M-45 WP berbahan aktif Mankozet atau menggunakan Dacovil 75 WP berbahan aktif Klorotalovil dengan cara di semprotkan.
Antraluosa
Colletotrichum sp adalah penyebab penyakit Antraluosa. Tanda penyakit ini adalah muncul corak bulat berwarna cokelat yang di kelilingi oleh warna kuning di permukaan daun, sedangkan bagan bawah daun berwarna cokelat dan terlihat lebih terang.
Baca Juga :
- Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Selada
- Cara pengendalian hama dan penyakit tanaman andewi
- Cara pengendalian hama dan penyakit tanaman beligo
Penyakit ini dapat di tanggulangi dengan menyemprotkan fungisida berbahan aktif Prokloraz misalnya Sportek 450 cc atau menggunakan Delsene M X 200 berbahan aktif Karbendazim .
0 Response to "Cara pengendalian hama dan penyakit tanaman melinjo"
Post a Comment