Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Melon

Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Melon – Hama adalah suatu bentuk mahluk hidup lain yang pertumbuhannya mengganggu pertumbuhan tanaman.

Tanaman  melon merupakan tanaman   yang rentan terhadap  berbagai serangan penyakit dan hal ini akan berakibat pada hasil buah yang diproduksi.

Ada beberapa    jenis hama yang biasanya menyerang tanaman melon antara lain hama oteng-oteng, lalat buah, ulat daun, tungau merah, ulat tanah, ulat grayak, kumbang timun, lalat, tikus, dan cacing tanah sedangkan penyakit yang kerap menyerang tanaman-tanaman  melon antara lain penyakit layu fusarium, penyakit semai,  penyakit  busuk buah, penyakit  daun bersudut, dan penyakit layu bakteri.

hama-meon

Baca Juga :

  • Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Melon
  • Panduan dan Cara Budidaya Melon Yang Menghasilkan
  • Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Semangka

Hama dan penyakit tanaman melon yang umum menyerang dan mengganggu pertumbuhan tanaman melon yaitu:

Oteng-Oteng

Hama oteng – oteng bernama latin Aulocophora similes memiliki ciri – ciri fisik berbentuk kumbang berwarna kuning kecoklat – coklatan.

Kumbang tersebut memakan daun terutama daun yang masih muda atau tunas daun. Gejala serangan hama ini pada tanaman nampak pada  bekas  gigitan  hama  ini pada  daun yang berbentuk  melingkar.

Jenis hama ini aktif  pada senja  serta malam  hari dan memiliki daur  hidup antara 100 hingga 200 hari.

Hama oteng – oteng dapat dikendalikan dengan  metode konvensional, yaitu dengan   mencari dan mengumpulkan hama ini satu per satu secara manual kemudian di musnahkan.

Sementara dengan cara kimiawi dengan menggunakan pestisida dengan penyemprotan dilakukan saat pagi hari antara pukul 06.00 hingga 09.00 saat hama tersebut  belum aktif bergerak.

Lalat Buah

Hama lalat putih mempunyai ciri-ciri fisik berupa lalat berukuran kecil yang berwarna dasar putih dan nampak seperti bertepung. Lalat putih merupakan serangga  yang aktif terbang dan biasanya mempunyai larva berwarna putih yang berkumpul di dalam buah.

Larva lalat buah akan menyerang tanaman melon dengan menyuntikkan telur-telur mereka pada buah, baik buah yang masih muda maupun buah yang  cukup tua sehingga menimbulkan gejala-gejala pada buah seperti kulit buah tampak berbintik cokelat atau kehitam-hitaman dan permukaan kulit  buah menjadi kotor.

Telur-telur yang disimpan di dalam buah akan berkembang menjadi larva dan memakan daging buah sehingga apabila buah dibuka akan nampak isi buah yang telah rusak.

Hama lalat buah dapat dikendalikan dengan melakukan pembersihan lingkungan lahan secara rutin dari tumbuhnya gulma.

Tungau Merah

Hama tungau merah dapat dikendalikan denqan menggunakan insektisida kemudian menyemprotkan ke daun-daun yang terserang hama tersebut.

Ulat Tanah

Ulat tanah memiliki ciri-ciri fisik seperti ulat pada umumnya. Ulat tanah memiliki  warna hitam keabu-abuan dan ulat tanah ini melakukan kegiatan pada waktu malam hari, sementara pada siang hari hama ini akan menyembunyikan diri di dalam tanah.

Ulat ini akan menyerang dengan memakan segala yang tumbuh di tanaman, seperti daun, batang dan pucuk daun.

Ulat Grayak

Ulat grayak denngan ciri-ciri berwarna keabu-abuan dan aktif makan pada malam hari.

Serangga ini memiliki panjang antara 14-17 mm di saat dewasa dan  daur  hidupnya sekitar 22 hingga 33 hari.

Kumbang Timun

Hama kumbang timun berukuran sangat kecil atau sekitar lebih kurang 2 hingga 3 mm namun sangat agresif dan bergerak lincah.

Serangga ini akan memakan daun-daun dan  meninggalkan tanda lubang berupa totol-totol pada daun.

Layu Fusarium

Layu fusarium disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum. Cendawan atau jamur ini tumbuh dalam kondisi tanah yang lembab dan tidak terjaga kebersihannya.

Untuk itu cara pengendalian yang paling ideal adalah dengan menjaga kebersihan lahan dan  menghindarkan tumbuhnya tanaman inang pada lahan dan sekitarnya.

Sumber : http://agroteknologi.web.id/cara-pengendalian-hama-dan-penyakit-tanaman-melon/


0 Response to "Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Melon"

Post a Comment