Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Anggrek – Anda tahu tanaman Anggrek? Anggrek adalah tanaman bunga hias yang dikenal sejak 200 tahun lalu dan sejak 50 tahun terakhir tanaman ini mulai dibudidayakan di Indonesia.
Tidak jarang masyarakat di Indonesia yang menanam Anggrek di pekarangan rumah mereka sebagai hiasan karena keindahannya. Tanaman Anggrek memiliki banyak jenis, untuk jenis yang terdapat di Indonesia antara lain Vanda tricolor, Vanda hookeriana, Dendrobium phalaenopis (Anggrek Darat), Phalaenopsis amabilis (Anggrek Bulan), Paphiopedilun praestans, dan Paphiopedilun glaucophyllum.
Tanaman Anggrek perlu dijaga keindahannya dari serangan hama dan penyakit. Untuk mengetahui cara menjaganya, kita perlu mengenal juga hama dan penyakit serta cara pengendaliannya juga. Berikut ini adalah informasi tersebut:
HAMA
- Tungau
- Menyerang daun tanaman.
- Menempel pada pelepah daun dan membuat bercak hitam serta merusak daun.
- Dapat diatasi dengan menggosok daun yang terkontaminasi dengan kapas dan air sabun, atau dapat juga dengan menggunakan insektisida berdosis 2 cc/liter.
- Belalang
- Menyerang daun tanaman.
- Terlihat pinggiran daun yang bergerigi karena dimakan.
- Dapat dikendalikan dengan penyemprotan insektisida bersifat racun kontak jika dalam jumlah banyak. Jika jumlah sedikit, disarankan untuk membuangnya satu-persatu agar.
- Semut
- Menyerang tunas muda dan akar
- Dapat dikendalikan dengan merendam pot dalam air dan ciptakan lingkungan yang bersih di sekitar pot.
- Kutu Babi
- Menyerang akar tanaman.
- Dapat dikendalikan dengan merendam pot sehingga kutu babi menyingkir dari pot Anggrek.
- Trips
- Menyerang batang dan daun muda, namun dampaknya terlihat pada bunga.
- Menempel pada batang dan daun yang akan memberikan bercak abu-abu pada permukaan daun, kemudian akan merusak bunga hingga bentuk bunga tidak menarik untuk dilihat.
- Dapat dikendalikan dengan penyemprotan insektisida secara berkala.
- Keong
- Menyerang lembaran daun Anggrek.
- Dapat dikendalikan dengan membersihkan secara manual dengan tangan atau penyemprotan insektisida.
- Kumbang
- Menyerang bagian batang serta daun.
- Akan terlihat batang yang berlubang-lubang di bagian tengahnya, dapat juga bertelur dan larva menetas merusak daun Anggrek.
- Dapat dikendalikan dengan menyemprotkan insektisida secara rutin. Lakukan juga pembersihan pot dari kepompong dan telur kumbang.
- Kepik
- Menyerang daun tanaman.
- Menghisap cairan daun sehingga menyebabkan daun berbintik-bintik putih atau kuning. Jika dibiarkan, tanaman akan berhenti berdaun atau gundul.
- Dapat dikendalikan dengan insektisida yang disemprotkan secara berkala.
- Kutu Tudung
- Menyerang daun tanaman.
- Menghisap sari pati pada daun sehingga daun menguning kemudian menjadi coklat dan mati.
- Dapat dikendalikan dengan insektisida yang disemprotkan secara berkala.
PENYAKIT
- Penyakit Buluk
- Sering muncul dalam media tanam karena lingkungan yang tidak steril
- Terlihat gejalanya biji Anggrek tidak dapat berkecambah dan persemaian gagal, tanaman akan layu.
- Dapat dikendalikan dengan membersihkan lingkungan hingga steril.
- Penyakit Rebah Kecambah
- Penyebaran penyakit melalui air.
- Terlihat gejala bercak kecil pada permukaan daun yang kemudian mengenai tunas hingga ujung akar, tanaman akan mati.
- Dapat dikendalikan dengan penyemprotan fungisida.
- Bercak Coklat
- Terjadi saat lingkungan saat lembab dan daun dalam kondisi tidak sehat.
- Terlihat gejalanya berupa bercak kecil pada pucuk daun dan meluas ke seluruh bagian tubuh hingga tanaman akan rusak dan mati. Penyakit ini mudah menular.
- Membakar seluruh tanaman yang terkena penyakit tersebut untuk mencegah penyebaran.
- Busuk Akar
- Disebabkan oleh cendawan Rhizoctonia solani.
- Mirip dengan busuk akar, namun serangan terjadi pada rhizoma yang muncul garis-garis atau lingkaran berwarna ungu. Umbi batang kemudian membusuk.
- Dapaat dikendalikan dengan membuang bagian yang terserang dan memindahkan media tanam.
- Cymbidium
- Disebabkan oleh virus Mozaic cymbidium.
- Terlihat bercak kekuningan lalu muncul jaringan mati berbintik, bergaris, atau lingkaran. Daun tua terdapat banyak sekali bintik jaringan yang mati.
- Dapat dikendalikan dengan membuang bagian tanaman yang sakit dan mensterilkan lingkungan.
Baca Artikel Lainnya :
- Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Kangkung
- Cara Pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman Pisang
- Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Mangga
0 Response to "Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Anggrek"
Post a Comment