Panduan dan Cara Budidaya Buah Naga

Mengetahui cara budidaya buah naga akan memberikan peluang besar untuk mendapatkan keuntungan usaha. Hal ini dapat terjadi karena banyak orang yang mengkonsumsi buah naga lantaran manfaat beragam yang dimiliki.

Buah naga merupakan salah satu diantara sekian buah yang memberikan manfaat bagi kesehatan. Buah satu ini bahkan bisa membantu menangkal serangan penyakit tertentu yang tergolong mematikan.

12

Permintaan buah naga yang seolah tidak pernah surut menjadi salah satu alasan mengapa sangat menguntungkan menjadi petani buah naga. Terlepas dari kondisi pasarnya yang selalu ramai ternyata membudidayakan tanaman buah naga tidak bisa dikatakan sembarangan.

Ada beberapa hal yang perlu dijadikan perhatian untuk mampu mendapatkan hasil panen yang lumayan berlimpah dan berkualitas. Bagi Anda yang merasa tertarik untuk mencoba peruntungan bertani buah naga maka ada baiknya menggali informasi sebanyak mungkin untuk proses budidayanya yang maksimal.

Pembudidayaan tanaman buah naga tergolong mudah, maka tidak mengherankan jika menjumpai buah naga di pekarangan rumah. Namun untuk kebutuhan usaha maka akan tidak memungkinkan hanya sekedar memanfaatkan pekarangan rumah yang tidak terlalu besar. Kebutuhan bertanam buah naga secara profesional akan memerlukan lahan khusus dan ukurannya menyesuaikan dengan ketersediaan modal dan juga tenaga.

Persiapan penting membudidayakan buah naga

Ada beberapa persiapan penting yang wajib dilakukan dalam cara budidaya buah naga untuk mampu menghasilkan perkebunan buah naga yang produktif. Berikut adalah persiapan-persiapan tersebut:

  1. Menyiapkan tiang sebagai panjatan tanaman

Tanaman buah naga memiliki bentuk memanjang dengan cabang yang juga panjang seperti batangnya. Struktur tanaman yang demikian akan memerlukan penopang agar tanaman tidak rubuh atau ambruk dan mencegah kerusakan pada buah yang sudah tumbuh.

Pembuatan tiang panjat sebaiknya dibuat secara permanen dengan bentuk pilar segi empat. Tiang ini akan sangat baik jika dibuat dari beton, meski mahal namun dapat bertahan lebih lama sehingga menjadi aset berjalan.

Tiang panjat ini secara umum dibangun dengan ketinggian sekitar 2 sampai 2,5 meter, yang dibangun memanjang. Setiap tiangnya ditanam ke dalam tanah dengan kedalaman sekitar 50 cm, dengan tujuan agar tidak mudah tumbang.

Kekuatan dalam menopang tubuh tanaman buah naga juga menjadi lebih baik dan tidak mudah rusak. Pembangunannya juga harus dibuat jarak aman, bisa sekitar 3 meter antara satu tiang dengan tiang lainnya.

  1. Mengolah media tanam dengan tepat

Tanah yang menjadi tempat tumbu tanaman buah naga juga harus diperhatikan dan dipersiapkan dengan baik. Tanah yang baik memang haruslah tanah yang tergolong subur dan mudah untuk diolah sebagai media pertanian dan perkebunan. Usai memilih lahan dengan kondisi tanah yang tepat dan selesai menyiapkan tiang panjat.

Maka berlanjut ke proses penanaman dengan membuat lubang-lubang khusus berdiameter sekitar 30 cm, atau selebar 60×60 cm dengan kedalaman mencapai 25 cm. masukkan pupuk kompos, dolomit (kapur pertanian) ke dalam lubang. Dolomit diperlukan karena buah naga memerlukan banyak asupan kalsium untuk mampu tumbuh dengan baik.

Timbun lubang berisi pupuk tersebut dengan tanah kembali, kemudian disiram dengan air secukupnya saja. Diamkan tanah tersebut terlihat sampai agak mengering dan memakan waktu biasanya 2 hingga 3 hari lamanya.

Setelah itu tambahkan atau taburkan pupuk TSP sekitar 25 kg ke daerah sekitar lubang dan tiang panjat. Setelah selesai dengan proses pemupukan terakhir ini diamkan media tanam selama sehari penuh dan akan siap menjadi tempat tumbuhnya buah naga.

  1. Menanam tanaman buah naga

Berlanjut ke dalam proses penanaman, ialah dengan cara memasukkan 4 buah bibit buah naga ke dalam satu lubang di setiap tiang panjat. Bibit tanaman yang sudah tertanam kemudian diikatkan kepada tiang panjat di sebelahnya untuk memastikan dan membentuk alur pertumbuhan batang.

Mengikat tanaman ini sebaiknya jangan terlalu kencang agar tidak menimbulkan luka pada batang. Apabila terjadi maka akan mengganggu pertumbuhan tanaman buah naga itu sendiri. Jangan lupa pula memberikan jarak yang cukup antara lubang bibit yang satu dengan yang lainnya.

Perawatan tanaman buah naga

Tanaman buah naga memerlukan tambahan asupan nutrisi, sehingga tetap memerlukan pupuk secara berkala. Tanaman berkhasiat berlimpah ini memerlukan beberapa jenis pupuk yang berbeda menyesuaikan dengan usia tanaman itu sendiri.

Masa awal penanaman buah naga sebaiknya dipupuk dengan pupuk nitrogen tinggi. Hal ini penting karena nitrogen mampu mendukung pertumbuhan dan kekuatan batang tanaman buah naga. Apabila tanaman sudah menumbuhkan bunga maupun buah maka ditambahkan pupuk dengan kandungan fosfor dan juga kalium.

Pemupukan dengan pupuk kompos juga diperlukan, yakni setiap 3 bulan sekali untuk menambahkan nutrisi alami. Pemupukan tanaman dilakukan secara kontinyu untuk mendukung perkembangan buah sehingga hasilnya maksimal. Sangat mudah untuk mempraktekkan cara budidaya buah naga dan tidak ada salahnya dicoba sendiri.

Baca Artikel Lainnya :

  • Cara Budidaya Daun Bawang Dengan Polybag
  • Panduan Sederhana Budidaya Seledri Organik Dalam Polybag
  • Panduan Dasar Budidaya Tanaman Tomat
Sumber : http://agroteknologi.web.id/panduan-dan-cara-budidaya-buah-naga/


Related Posts :

0 Response to "Panduan dan Cara Budidaya Buah Naga"

Post a Comment