Cara Melakukan Perbanyakan Tanaman Kopi – Cara penanaman kopi bisa dilakukan secara generatif, yaitu memperbanyak tanaman menggunakan biji kopi secara langsung.
Cara ini memiliki keunggulan praktis untuk dilakukan, pendistribusian biji juga mudah, cara penanaman juga bisa dilakukan secara asal serta tanaman kopi dapat tumbuh dengan kokoh.
Namun efek terburuknya adalah hasil panen tidak sesuai dengan pohon induk.
Panduan perbanyak tanaman kopi dengan menggunakan biji kopi :
Menyeleksi benih
Biji kopi terbaik bisa diperoleh dari toko benih atau balai penelitian perkebunan yang memiliki banyak biji berkualitas. Namun jika anda ingin mengambil dari kebun sendiri bisa juga, caranya :
- Pilih induk kopi yang paling produktif, tahan penyakit dan hama
- Induk kopi hasil dari persilangan pertama
- Buah kopi haruslah yang sudah berwarna merah dan benar – benar telah masak
- Lakukan penyortiran demam memilih buah yang masak sempurna, tidak cacat, mulus, tidak terserang penyakit, memiliki ukuran normal.
Penanganan benih kopi
Proses ini dilakukan jika pengambilan benih dari kebun sendiri :
- Kupas kulit buah tanpa mengupas kulit tanduknya, yaitu dengan cara memasukkan dalam sebuah karung yang dicelupkan ke dalam air hingga semuanya basah semua, lalu injak – injak. Lakukan pencucian menggunakan abu gosok untuk membersihkan lendirnya.
- Lakukan penyortiran pada berat (rendam dalam air, jika mengapung langsung saja buang), bentuk (pilih bentuk kopi yang bagus, tidak cacat, bukan juga kopi lancang) dan ukuran (pilih biji yang sama tidak terlalu kecil atau besar).
- Lakukan pengeringan selama 2 hari tapi jangan di bawah sinar matahari langsung, baru kemudian rendam dalam cairan fungisida selama sekitar 5 menit, tapi sebelumnya cek aturan pakai pada kemasan.
- Jika ingin dilakukan penyimpanan, maka letakkan pada sebuah tempat yang gelap, sejuk dan kering. Biji kopi akan mengalami penurunan kemampuan tumbuh setelah dilakukan penyimpanan selama 6 bulan, yaitu 70 – 60 %. Beda dengan biji kopi baru yang memiliki kemampuan tumbuh 100 – 90 %.
Perkecambahan benih
Buat bendengan dengan lebar sekitar 1 meter sedangkan panjang menyesuaikan di bawah naungan pohon peneduh. Lapisi bendengan dengan pasir halus sekitar 5 – 10 cm, dan taburi furadan atau siram demam fungisida untuk menghindari jamur.
Tanam biji kopi sedalam 0,5 – 1 cm dengan jarak 3×5 cm dan bagai punggung sapi menghadap ke atas.
Sebaiknya kopi ditanam tanpa ada lapisan tanduk, meskipun ada lapisan tandukpun bisa tumbuh tapi lama. Beri mulsa menggunakan alang – alang atau jerami untuk menjaga kelembabannya.
Lakukan penyiraman sebanyak 2 kali sehari pada pagi dan sore hari. Jika penanaman kopi dilakukan di datar rendah demam suhu panas, maka pada usia 3 – 4 Minggu sudah berkecambah, tapi jika penanamannya di lakukan pada dataran tinggi usia berkecambahnya sekitar 4 – 8 Minggu.
Kecambah – kecambah tersebut baru bisa dipindahkan pada fase selanjutnya yaitu ketika keluar 2 kuping daun.
Namun, sebelum keluar kepelan tersebut akan mengalami fase serdadu, yaitu tumbuh kepala seperti biji bulat dan tumbuh sekitar 1 bulan. Baru kemudian pas Asia 2 – 3 bulan kepelan tumbuh.
Pemindahan bibit
Siapkan naungan dengan atap paranet untuk menghendaki terik matahari dan hujan, letakkan polybag di bawahnya yang telah terisi dengan Tanah + pasir + kompos dengan komposisi 1 : 1 :2 .
Pilih benih yang tumbuh sempurna, tidak kerdil atau bengkong, lakukan pengambilan bibit yang telah pada tahap kepelan dengan mencungkil bersama tanah dan letakkan pada polybag.
Baca Artikel Lainnya :
- Cara Mudah Dalam Membuat Media Persemaian Hortikultura
- Panduan dan Cara Mudah Dalam Budidaya Cabe Rawit
- Panduan dan Cara Budidaya Caisim Secara Organik
Sebaiknya penyiraman dilakukan setiap 2 kali sehari yaitu pagi dan sore, tergantung juga dengan kelembaban tanahnya.
Sedangkan pemupukan bisa dilakuakn pada bual ke – 3 dan ke – 5. Baru pada usia 8 -9 bulan obi bisa di tanam pada area perkebunan.
0 Response to "Panduan Perbanyakan Tanaman Kopi Dengan Menggunakan Biji"
Post a Comment